Nakita.id - Perdarahan saat hamil adalah salah satu masalah yang seringkali membuat para calon ibu merasa cemas dan khawatir.
Ketika seorang wanita hamil, ia seringkali menjadi lebih peka terhadap perubahan pada tubuhnya dan mungkin merasa khawatir jika ada tanda-tanda perdarahan.
Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua perdarahan saat hamil adalah tanda bahaya, dan sebagian besar perdarahan tersebut dapat menjadi hal yang normal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab perdarahan saat hamil, kapan perdarahan dapat dianggap normal, dan kapan Moms harus segera mencari bantuan medis.
1. Implantasi
Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan seringkali disebabkan oleh proses yang disebut implantasi.
Ini terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim, yang dapat menyebabkan perdarahan ringan selama beberapa hari.
Perdarahan implantasi biasanya terjadi sekitar seminggu setelah ovulasi atau sekitar seminggu sebelum tanggal menstruasi yang diharapkan.
2. Perdarahan saat Hubungan Seksual
Perdarahan ringan setelah berhubungan seksual juga dapat terjadi selama kehamilan.
Ini bisa disebabkan oleh perubahan pada leher rahim dan aliran darah yang lebih banyak ke daerah tersebut saat hamil.
Baca Juga: Apa Penyebab Perdarahan Saat Hamil Tua? Bumil Wajib Tahu Hal Ini
Perdarahan setelah hubungan seksual biasanya tidak berbahaya, tetapi selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter Moms jika Moms mengalami perdarahan ini.
3. Perdarahan Ovulasi
Beberapa wanita mungkin mengalami perdarahan ovulasi saat hamil. Ini terjadi saat pelepasan telur dari ovarium selama kehamilan menyebabkan perdarahan ringan. Perdarahan ini seringkali tidak berbahaya.
4. Penyebab Lainnya
Selama kehamilan, perdarahan ringan juga dapat disebabkan oleh perubahan hormonal, pembuluh darah yang melebar, atau gesekan ringan pada dinding rahim.
Ini biasanya dianggap sebagai hal yang normal jika jumlah perdarahan tidak signifikan dan tidak disertai dengan gejala lain yang mencemaskan.
Sementara sebagian besar perdarahan saat hamil dapat dianggap normal, ada situasi tertentu yang harus diwaspadai dan memerlukan perhatian medis segera.
Berikut adalah beberapa situasi di mana perdarahan saat hamil perlu dikhawatirkan:
1. Perdarahan Berat
Perdarahan berat atau perdarahan seperti menstruasi selama kehamilan adalah tanda yang sangat serius dan harus segera diatasi oleh tenaga medis.
Ini bisa menjadi tanda keguguran atau masalah lain pada kehamilan seperti placenta previa atau placental abruption.
Baca Juga: Penyebab Pendarahan pada Ibu Hamil 7 Bulan dan Hal yang Harus Dilakukan
2. Perdarahan yang Disertai Nyeri Perut
Jika perdarahan disertai dengan nyeri perut yang parah, ini bisa menjadi tanda masalah serius seperti keguguran atau ektopik (kehamilan di luar rahim).
Nyeri perut yang datang dan pergi atau nyeri tumpul di punggung bawah juga bisa menjadi tanda kehamilan ektopik.
3. Perdarahan yang Disertai dengan Pengeluaran Cairan dari Vagina
Jika Moms mengalami perdarahan yang disertai dengan pengeluaran cairan dari vagina, ini bisa menjadi tanda pecahnya ketuban.
Pecahnya ketuban sebelum waktu melahirkan (preterm premature rupture of membranes atau PPROM) dapat meningkatkan risiko infeksi bagi ibu dan janin.
4. Perdarahan yang Berlangsung Lama atau Berulang
Jika perdarahan terus berlanjut atau berulang-ulang selama kehamilan, ini bisa menjadi tanda masalah pada plasenta seperti placenta previa atau placental abruption.
5. Perdarahan Setelah Usia Kehamilan 20 Minggu
Perdarahan setelah usia kehamilan 20 minggu jarang dianggap normal dan memerlukan evaluasi medis segera.
Ini bisa menjadi tanda berbagai masalah seperti placenta previa, placental abruption, atau masalah vaskular pada plasenta.
Baca Juga: 12 Ciri-ciri Hamil Muda Sebelum Telat Haid, Sering Dirasakan Namun Diabaikan
6. Perdarahan yang Disertai dengan Tekanan Darah Tinggi
Perdarahan yang disertai dengan peningkatan tekanan darah bisa menjadi tanda pre-eclampsia, kondisi serius yang dapat memengaruhi organ-organ dalam tubuh dan memerlukan perawatan segera.
7. Perdarahan setelah Trauma
Jika Moms mengalami trauma fisik atau kecelakaan saat hamil dan mengalami perdarahan setelahnya, segera cari bantuan medis. Trauma bisa menyebabkan masalah seperti placental abruption.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR