Dalam beberapa kasus, faktor ekonomi dan sosial juga dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Stunting memiliki dampak yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan dan gangguan perkembangan kognitif.
Mereka juga mungkin mengalami masalah kesehatan seumur hidup, seperti masalah jantung, diabetes, dan obesitas.
Selain itu, stunting dapat berdampak pada perkembangan intelektual anak, yang dapat memengaruhi prestasi akademik mereka di sekolah.
Ini, pada gilirannya, dapat membawa dampak jangka panjang pada produktivitas dan potensi ekonomi negara, karena anak-anak yang mengalami stunting mungkin memiliki peluang yang lebih terbatas dalam dunia kerja.
Mengatasi masalah stunting adalah prioritas global yang ditekankan dalam berbagai kerangka kerja pembangunan, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) telah berkomitmen untuk mengurangi prevalensi stunting secara signifikan.
Berbagai negara dan organisasi telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi stunting, termasuk
Program pemberian makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil adalah langkah penting untuk mengurangi stunting.
Ini mencakup pendidikan gizi, pemberian makanan tambahan, dan suplementasi gizi jika diperlukan.
Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Makanan, Ini Pentingnya Penuhi Gizi Anak
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR