Nakita.id - Dampak orang tua mengabaikan gizi stunting kerap menjadi hal yang diabaikan.
Seperti Moms tahu, gizi yang tepat pada masa anak-anak adalah faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Salah satu masalah gizi yang sering muncul pada anak-anak adalah stunting.
Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan fisik anak terhambat sehingga mereka memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada anak-anak seumurannya.
Meskipun banyak faktor yang berkontribusi terhadap stunting, salah satu faktor yang sangat penting adalah peran orang tua dalam memberikan gizi yang tepat kepada anak-anak mereka.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah dampak orang tua mengabaikan gizi stunting. Yuk simak!
1. Keterlambatan Pertumbuhan Fisik
Salah satu dampak langsung dari gizi yang kurang pada anak adalah keterlambatan pertumbuhan fisik, yang mengarah pada stunting.
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada teman-teman seumurannya, dan ini dapat berdampak pada kesejahteraan fisik dan psikologis.
2. Keterbatasan Kognitif dan Intelektual
Gizi yang tidak mencukupi dapat berdampak buruk pada perkembangan otak anak-anak.
Baca Juga: Bisakah Stunting Menurun? Inilah Faktor yang Bisa Memicu Terjadinya Stunting Pada Si Kecil
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterbatasan kognitif dan intelektual.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan berpartisipasi dalam aktivitas pendidikan.
3. Risiko Gangguan Kesehatan
Anak-anak yang stunting memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi, anemia, dan gangguan imun.
Gizi yang kurang juga dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan fisik seperti tulang rapuh dan gigi yang rapuh.
4. Daya Tahan Tubuh Lemah
Anak-anak dengan gizi yang buruk cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Ini dapat menyebabkan mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi, yang dapat memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.
5. Prestasi Akademik yang Rendah
Stunting dapat berdampak negatif pada prestasi akademik anak-anak.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin menghadapi kesulitan belajar dan mencapai potensi akademik mereka yang sebenarnya.
Baca Juga: Bukan Masalah Sepele, Ini Bahaya Stunting pada Usia Lanjut yang Berdampak ke Fisik dan Mental
6. Kesehatan Reproduksi Buruk
Stunting pada masa anak-anak juga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi di masa dewasa.
Perempuan yang mengalami stunting mungkin menghadapi risiko kemandulan yang lebih tinggi dan komplikasi selama kehamilan.
7. Dampak Psikologis
Anak-anak yang stunting dapat mengalami dampak psikologis yang signifikan.
Mereka mungkin mengalami masalah harga diri yang rendah dan perasaan rendah diri karena perbedaan fisik mereka dengan teman-teman sebaya.
8. Terulangnya Siklus Kemiskinan
Salah satu dampak jangka panjang dari stunting adalah bahwa itu dapat memperpetuasi siklus kemiskinan.
Anak-anak yang tumbuh menjadi dewasa dengan keterbatasan fisik dan intelektual mungkin memiliki peluang kerja yang lebih terbatas dan lebih sulit untuk keluar dari kemiskinan.
9. Ketidaksetaraan Sosial
Stunting cenderung lebih umum terjadi pada anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah.
Baca Juga: Gemuk Bukan Berarti Bebas dari Stunting, Anak Gemuk Justru Berisiko Mengalami Stunting karena Ini
Ini dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.
10. Dampak Terhadap Kesehatan Jangka Panjang
- Stunting pada masa anak-anak dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan anak di masa dewasa.
- Mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR