Nakita.id - Dibedong adalah praktik yang telah digunakan selama berabad-abad di berbagai budaya di seluruh dunia.
Ini melibatkan membungkus bayi dalam selembar kain atau selimut untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman.
Namun, ada pertanyaan yang sering muncul: umur berapa sebaiknya bayi berhenti dibedong?
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan panduan dan pertimbangan penting terkait dengan praktik ini.
Dibedong adalah praktik yang melibatkan membungkus bayi dalam selembar kain atau selimut, biasanya dengan tangan dan kaki bayi ditekuk ke arah tubuhnya.
Praktik ini bertujuan untuk memberikan bayi rasa aman dan kenyamanan, serta membantu bayi tidur lebih nyenyak.
Dibedong juga dapat mencegah bayi terbangun oleh refleks gerakan tangan dan kaki yang belum terkendali sepenuhnya.
Dibedong dapat memiliki beberapa manfaat, terutama pada bayi yang baru lahir dan sangat muda:
1. Rasa Aman dan Nyaman
Dibedong memberikan perasaan seperti berada dalam kandungan yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada bayi.
2. Mengurangi Refleks Startle
Baca Juga: Bantu Korban Gempa di Turki, Bohopanna Kirimkan Bantuan kepada Bayi dan Anak-anak di Turki
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR