Termasuk akses terhadap pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, dan perawatan medis saat sakit. Pasalnya, bayi yang tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai selama awal kehidupannya berisiko mengalami stunting.
Moms juga harus tahu, menerapkan pola makan yang tidak sehat juga termasuk salah satu faktor utama yang menyebabkan bayi stunting.
Misalnya, memberikan makanan berlemak tinggi, makanan cepat saji, atau makanan dengan kadar gula yang tinggi kepada bayi dapat mengganggu pertumbuhannya.
Oleh karena itu, penting sekali bagi Moms untuk memberikan makanan yang seimbang dan sehat kepada bayi sejak dini.
Kebersihan dan sanitasi yang buruk ternyata juga dapat berperan dalam stunting pada bayi, Moms.
Bayi yang terpapar oleh lingkungan yang kotor dan tidak higienis berisiko tinggi mengalami infeksi dan masalah kesehatan lainnya, sehingga dapat menghambat pertumbuhannya.
Faktor utama bayi stunting yang terakhir jatuh pada faktor sosial dan ekonomi.
Keluarga dengan tingkat pendapatan rendah mungkin memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi dan pelayanan kesehatan. Selain itu, faktor-faktor lainnya seperti pendidikan ibu, pekerjaan, dan lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi kesehatan dan nutrisi bayi.
Itu tadi tujuh faktor utama yang menyebabkan bayi stunting ya, Moms. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, Moms tentu dapat mencegah stunting sejak dini pada sang buah hati.
Sehingga, tumbuh kembang bayi dapat berjalan secara optimal. Juga, kualitas hidup bayi dapat meningkat dan masa depannya jadi lebih cerah.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms. Yuk, kita sama-sama lawan stunting sejak dini dan mari kita bentuk generasi bangsa yang luar biasa!
Baca Juga: Bisa Dideteksi Sejak Lahir, Inilah Ciri-ciri Stunting pada Bayi Baru Lahir
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR