Nakita.id – Kehamilan adalah momen yang penuh kegembiraan bagi banyak pasangan.
Namun, terkadang masalah kehamilan pun tidak dapat dihindari.
Salah satu masalah kehamilan yang kerap terjadi pada ibu hamil adalah janin yang tidak berkembang.
Ketika mengalaminya, Moms tentu terpukul.
Tapi, jangan berlarut-larut karena masalah kehamilan janin yang tidak berkembang ternyata bisa diatasi.
Bagaimana caranya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Sebelum mengatahui cara mengatasinya, penting untuk Moms memahami penyebab janin tidak berkembang.
Salah satu penyebab paling umum adalah adanya kelainan kromosom pada janin.
Hal ini dapat terjadi secara acak dan merupakan faktor yang tidak dapat dihindari.
Ketidakseimbangan hormon pada ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Misalnya, gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik dapat berdampak pada kehamilan.
Kadang-kadang, kelainan pada rahim ibu, seperti mioma atau septum uterus, dapat menghambat pertumbuhan janin.
Infeksi tertentu, seperti rubella atau sitomegalovirus, dapat menyebabkan janin tidak berkembang.
Penyakit kronis ibu, seperti diabetes atau lupus, juga dapat memainkan peran dalam masalah ini.
Plasenta yang tidak berfungsi dengan baik atau kondisi seperti preeklamsia dapat mempengaruhi pasokan darah dan nutrisi ke janin.
Apabila janin di dalam kandungan didiagnosis tidak berkembang, Moms bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasinya.
Pemeriksaan medis prenatal yang teratur sangat penting.
Ini akan membantu dalam mendeteksi masalah perkembangan janin sedini mungkin.
Jika ditemukan tanda-tanda bahwa janin tidak berkembang, dokter dapat menyarankan tes genetik untuk menilai kromosom janin.
Ini bisa membantu dalam membuat keputusan tentang langkah selanjutnya.
Pastikan ibu hamil menjaga kesehatan yang optimal. Ini termasuk mengelola kondisi medis yang ada, seperti diabetes atau hipertensi, dengan baik.
Baca Juga: Timbulkan Rasa Tidak Nyaman, Kenali Masalah Kehamilan Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya
Dokter dapat meresepkan suplemen nutrisi yang sesuai untuk memastikan janin mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhannya.
Ibu hamil perlu cukup istirahat dan mengurangi stres sebisa mungkin. Stres berlebihan dapat memengaruhi kesehatan janin.
Dalam beberapa kasus, seperti gangguan plasenta atau kelainan struktural rahim, perawatan medis lanjutan atau tindakan bedah mungkin diperlukan.
Menghadapi janin yang tidak berkembang adalah pengalaman yang sangat emosional.
Konseling psikologis atau dukungan kelompok dapat membantu pasangan dalam mengatasi stres dan kekhawatiran mereka.
Jika janin tidak berkembang pada kehamilan sebelumnya, dokter dapat merekomendasikan evaluasi kehamilan berulang untuk mengidentifikasi penyebab yang mungkin.
Penyebab janin tidak berkembang bisa sangat beragam, dan seringkali tidak dapat dihindari.
Namun, dengan perawatan medis yang tepat dan perhatian kesehatan yang baik selama kehamilan, banyak masalah perkembangan janin dapat diatasi atau dikurangi risikonya.
Yang paling penting, dukungan emosional dan konseling dapat membantu pasangan yang menghadapi situasi ini agar bisa mengatasi stres dan ketidakpastian dengan lebih baik.
Jika Moms mengalami masalah kehamilan, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat dan perawatan yang sesuai.
Nah, itu dia Moms penyebab dan cara mengatasi masalah kehamilan janin tidak berkembang. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Awas Jangan Sampai Terlambat Tahu, 7 Masalah Kehamilan Ini Ternyata Bisa Membahayakan Janin
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR