Nakita.id - Mencuci muka adalah salah satu langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
Bagi banyak orang, terutama di musim panas atau setelah berolahraga, mencuci muka dengan air es mungkin tampak seperti cara yang segar untuk membersihkan kulit.
Namun, tahukah Anda bahwa mencuci muka dengan air es dapat memiliki beberapa bahaya yang perlu diperhatikan?
Dalam artikel ini, kami akan membahas risiko dan bahaya yang terkait dengan kebiasaan ini.
1. Iritasi Kulit
Mencuci muka dengan air es bisa menjadi sensasi yang menyegarkan, tetapi air es memiliki suhu yang sangat rendah.
Kontak langsung dengan kulit yang terlalu dingin dapat menyebabkan iritasi. Kulit wajah yang tipis dan sensitif, terutama di area mata dan bibir, cenderung lebih rentan terhadap iritasi akibat air es.
Iritasi kulit dapat mengakibatkan kemerahan, gatal, kering, dan bahkan kulit yang terkelupas.
Ini bisa membuat kulit terlihat dan terasa tidak nyaman, yang tentu saja bukan hasil yang diinginkan dari perawatan kulit.
2. Pembuluh Darah Melebar
Kontak dengan air es dapat menyebabkan pembuluh darah di kulit wajah melebar.
Ini adalah respons alami tubuh terhadap suhu yang sangat rendah, dan dapat menghasilkan kemerahan yang berlebihan di wajah.
Jika Anda memiliki masalah kulit yang sensitif atau rosacea, risiko pembuluh darah melebar akibat air es dapat lebih tinggi.
Rosacea adalah kondisi kulit yang memengaruhi banyak orang, dan gejalanya termasuk kemerahan, pembuluh darah yang terlihat, dan jerawat.
Penggunaan air es secara rutin pada kulit yang sudah sensitif atau berisiko rosacea dapat memperburuk kondisi tersebut.
3. Pori-Pori Kulit yang Terlalu Rendah
Meskipun banyak orang berpikir bahwa mencuci muka dengan air es dapat membantu mengecilkan pori-pori kulit, itu sebenarnya tidak benar.
Suhu dingin air es dapat menyebabkan pori-pori kulit mengecil secara tiba-tiba, tetapi ini hanyalah respons sementara tubuh terhadap suhu rendah.
Setelah pori-pori menyusut, mereka akan kembali ke ukuran normal ketika kulit menghangat.
Jika Anda secara teratur menggunakan air es untuk mencuci muka, ini bisa mengganggu siklus normal pori-pori kulit dan bahkan memicu masalah kulit lainnya.
4. Mengganggu Keseimbangan Minyak Kulit
Kulit wajah memiliki sebum alami yang berfungsi untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.
Menggunakan air es secara berlebihan atau terlalu sering dapat mengganggu keseimbangan minyak alami ini.
Kulit bisa menjadi terlalu kering karena air es menghilangkan minyak alami, dan sebagai responsnya, kulit dapat memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya.
Ketidakseimbangan minyak kulit dapat menyebabkan kulit berminyak yang berlebihan, jerawat, atau masalah kulit lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan minyak kulit dengan perawatan yang lembut dan tepat.
5. Risiko Terkena Infeksi Mata
Mencuci muka dengan air es dapat membawa risiko infeksi mata, terutama jika air es terkontaminasi.
Jika Anda tidak mencuci tangan dengan benar sebelum menyentuh wajah atau jika air es yang Anda gunakan berasal dari sumber yang tidak bersih, ada kemungkinan kuman atau bakteri dapat masuk ke mata Anda.
Infeksi mata seperti konjungtivitis (mata merah) dapat menyebabkan mata yang gatal, merah, berair, dan peradangan.
Untuk menghindari risiko ini, pastikan air es yang Anda gunakan dalam perawatan kulit Anda bersih dan aman.
6. Kulit yang Terlalu Kering
Suhu rendah air es dapat merusak lapisan pelindung kulit yang disebut barrier kulit.
Barrier kulit ini penting untuk menjaga kelembaban alami kulit dan melindungi dari iritasi dan kerusakan.
Mencuci muka dengan air es terlalu sering dapat mengganggu barrier kulit dan menyebabkan kulit menjadi terlalu kering.
Kulit yang terlalu kering cenderung terasa kasar, kusam, dan dapat mengelupas. Ini juga bisa memicu masalah kulit lainnya seperti eksim atau dermatitis.
7. Pertimbangan Khusus untuk Kulit Sensitif dan Rosacea
Jika Anda memiliki kulit yang sensitif atau rosacea, penggunaan air es pada wajah seharusnya dilakukan dengan lebih berhati-hati.
Suhu dingin air es dapat memicu reaksi kulit yang lebih parah pada orang-orang dengan kulit sensitif atau rosacea.
Hal ini dapat memperburuk kemerahan, gatal, dan peradangan yang mungkin sudah Anda alami.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR