Atau, suara yang semakin berat dan sering mengalami mimpi basah pada anak laki-laki.
Kemudian, lanjutnya, orangtua juga harus mendengarkan apa yang diperoleh atau didapat anak dari lingkungan teman-teman pergaulannya.
"Itu harus kita dengarkan, kemudian kita berikan penjelasan sesuai dengan kebutuhan anak," pesan Rini.
Rini bahkan menyarankan, untuk memberikan edukasi dalam bentuk gambar ataupun video kepada anak untuk mempermudah penjelasan.
Menurutnya, apabila pemberian edukasi kesehatan reproduksi diberikan secara verbal saja, anak akan tampak seperti mengawang-awang dan tidak dapat tergambarkan dengan baik.
"Jadi, harus ada gambar atau video yang secara nyata bisa dilihat oleh anak-anak. Harus lebih jelas dan terang untuk menjelaskan kepada anak-anak kita," katanya berpesan.
Tak lupa juga. Rini mengingatkan orangtua untuk memberikan edukasi terkait dampak buruk apabila kesehatan reproduksi tidak dijaga dengan baik kepada anak.
"Akan banyak terjadi gangguan kesehatan akibat tidak dijaga kebersihannya," sebutnya.
"Kemudian kalau tidak dijaga juga pergaulannya, ini bisa berdampak lebih serius kepada anak-anak kita.
Tidak hanya remaja perempuan, tapi juga remaja laki-laki," katanya menjelaskan.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Baca Juga: Kerap Jadi Polemik, Ini Sederet Keunggulan dan Kelemahan Berhubungan Intim Saat Menstruasi
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR