Nakita.id - Keguguran adalah pengakhiran kehamilan sebelum janin dapat bertahan hidup di luar rahim.
Meskipun perdarahan vaginal adalah salah satu gejala utama keguguran, tidak semua keguguran disertai dengan pendarahan yang signifikan.
Keguguran tanpa pendarahan, juga dikenal sebagai keguguran tersembunyi atau keguguran tanpa gejala perdarahan, adalah jenis keguguran yang mungkin sulit dideteksi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri keguguran tanpa pendarahan agar Anda dapat lebih memahami kondisi ini.
Keguguran tanpa pendarahan adalah situasi di mana janin telah berhenti berkembang dalam rahim.
Tetapi perdarahan yang biasanya terkait dengan keguguran tidak selalu terjadi.
Hal ini dapat membuat keguguran tanpa pendarahan sulit untuk dideteksi, dan seringkali hanya ditemukan melalui pemeriksaan medis atau ultrasonografi (USG) selama kunjungan prenatal atau pemeriksaan rutin kehamilan.
1. Tidak Ada Detak Jantung Janin
Salah satu tanda paling signifikan dari keguguran tanpa pendarahan adalah ketika tidak ada lagi detak jantung janin yang terdeteksi dalam pemeriksaan USG.
Biasanya, pada usia kehamilan tertentu, detak jantung janin harus terlihat.
Jika tidak ada detak jantung yang terdeteksi, ini bisa menjadi tanda pertama keguguran tanpa pendarahan.
2. Tidak Ada Gerakan Janin
Pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, janin biasanya mulai bergerak.
Jika Anda tiba-tiba tidak merasakan gerakan janin dalam jangka waktu yang diharapkan, atau gerakan janin yang biasanya kuat menjadi lemah atau berkurang.
Kondisi itu bisa menjadi tanda bahwa janin telah berhenti berkembang.
3. Penghentian Pertambahan Ukuran Rahim
Dokter kandungan akan memantau pertumbuhan rahim selama kunjungan prenatal.
Jika pertumbuhan rahim tidak sesuai dengan usia kehamilan yang diharapkan atau mengalami penurunan, ini bisa menjadi tanda keguguran tanpa pendarahan.
4. Perubahan pada Simptom Kehamilan
Wanita hamil sering mengalami perubahan dalam simptom-simptom seperti mual, muntah, payudara yang membesar, atau sering buang air kecil.
Jika Anda tiba-tiba mengalami penurunan drastis dalam simptom-simptom ini atau jika simptom-simptom ini menghilang sama sekali, ini bisa menjadi tanda bahwa kehamilan Anda tidak lagi normal.
5. Pemeriksaan USG yang Abnormal
Baca Juga: Jangan Sampai Bikin Sedih, Inilah Kalimat yang Jangan Diucapkan pada Wanita Keguguran
Pemeriksaan USG selama kehamilan akan menunjukkan perkembangan janin. Jika hasil USG menunjukkan bahwa janin tidak berkembang sesuai dengan usia kehamilan yang diharapkan atau ada ketidaknormalan perkembangan janin, ini bisa menjadi indikasi keguguran tanpa pendarahan.
6. Pemeriksaan Darah yang Mengonfirmasi Keguguran
Tes darah, seperti peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (hCG), dapat membantu memastikan diagnosis keguguran tanpa pendarahan.
HCG adalah hormon yang diproduksi selama kehamilan, dan penurunan tajam dalam kadar HCG dapat menunjukkan bahwa janin telah berhenti berkembang.
7. Perasaan Tidak Nyaman di Area Panggul
Beberapa wanita melaporkan perasaan tidak nyaman atau nyeri di daerah panggul saat mengalami keguguran tanpa pendarahan.
Ini mungkin disebabkan oleh perubahan dalam rahim yang terjadi saat janin berhenti berkembang.
Keguguran tanpa pendarahan adalah jenis keguguran di mana janin telah berhenti berkembang, tetapi tidak selalu ada perdarahan yang signifikan.
Memahami ciri-ciri keguguran tanpa pendarahan adalah penting agar Anda dapat segera mendapatkan bantuan medis yang sesuai.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi keguguran ini, dan dukungan medis dan emosional selalu tersedia.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Rekomendasi Olahraga Ringan Saat Hamil Agar Tidak Alami Keguguran
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR