Perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh wanita dapat memengaruhi bau dan konsistensi keputihan. Ini bisa terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Seiring perubahan hormon ini, pH vagina juga berubah, dan ini dapat memengaruhi bakteri dan bau vagina.
4. Penggunaan Antibiotik
Penggunaan antibiotik untuk mengobati infeksi lain dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan bakteri di vagina. Hal ini bisa menyebabkan perubahan dalam bau keputihan tanpa disertai gatal.
5. Kebersihan yang Berlebihan
Pemakaian sabun atau pembersih vagina yang mengandung bahan kimia yang keras atau parfum berlebihan dapat mengganggu pH alami vagina dan membuatnya berbau.Terlalu sering mencuci area genital juga bisa menghilangkan bakteri sehat yang melindungi vagina.
6. Diet dan Gaya Hidup
Diet yang tinggi gula atau alkohol, serta gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, juga dapat memengaruhi bau keputihan.
Makanan tertentu dapat memengaruhi bau tubuh secara keseluruhan, termasuk bau vagina.
7. Pakaian Ketat dan Sintetis
Pakaian yang ketat dan terbuat dari bahan sintetis dapat menyebabkan keringat dan kelembaban berlebih di daerah genital. Ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan bau tidak sedap.
Baca Juga: Hari Kontrasepsi Sedunia, Kenali Efek Samping Pemakaian Pil KB Bagi Tubuh Wanita
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR