Nakita.id – Kehamilan adalah momen yang istimewa dalam kehidupan seorang wanita.
Tapi, tidak dapat dipungkiri bahwa kehamilan juga bisa menjadi hal yang penuh tantangan.
Pasalnya, masalah kehamilan bisa saja menimpa ibu hamil.
Salah satu masalah kehamilan yang perlu diwaspadai adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Ya, darah tinggi saat hamil adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Sebab, darah tinggi ketika hamil bisa menyebabkan sejumlah bahaya.
Wah, apa saja ya bahayanya?
Berikut ini penjelasan dan cara mengatasinya.
Darah tinggi saat hamil adalah kondisi medis yang terjadi selama kehamilan dan dapat mengancam nyawa ibu dan bayi.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu dan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kerusakan organ, dan masalah sirkulasi darah.
Jika dinyatakan darah tinggi, Moms patut waspada karena kondisi ini bisa berisiko menimbulkan bahaya, seperti:
Darah tinggi saat hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, termasuk pertumbuhan janin yang terhambat, bayi lahir prematur, dan bahkan keguguran.
Darah tinggi dapat merusak organ-organ penting seperti hati, ginjal, dan otak.
Ini dapat mengancam nyawa ibu hamil dan memerlukan perawatan medis darurat.
Darah tinggi dapat mengganggu aliran darah ke plasenta, yang dapat menghambat pasokan nutrisi dan oksigen ke bayi.
Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang terhambat.
Wanita yang mengalami darah tinggi selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan tekanan darah tinggi kronis (hipertensi) di kemudian hari.
Jika Moms mengalami gejala seperti tekanan darah tinggi, bengkak, sakit kepala yang parah, atau perubahan penglihatan selama kehamilan, segera hubungi tenaga medis.
Mereka dapat melakukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengontrol tekanan darah selama kehamilan.
Penting untuk memantau tekanan darah secara teratur.
Diet yang seimbang adalah kunci untuk mengelola darah tinggi saat hamil.
Baca Juga: Masalah Kehamilan yang Berisiko pada Janin, Segera Cek ke Dokter Jika Alami Hal Berikut
Hindari makanan yang tinggi garam dan kafein.
Konsumsi makanan kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan tinggi serat.
Tetap aktif selama kehamilan dapat membantu mengontrol berat badan dan tekanan darah.
Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis aktivitas yang aman selama kehamilan.
Istirahat yang cukup adalah penting untuk mengurangi stres dan tekanan yang dapat memengaruhi tekanan darah.
Penting untuk menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur dan memantau perkembangan kondisi Anda.
Dokter akan dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal preeklampsia dan mengambil langkah-langkah yang sesuai.
Dehidrasi dapat memengaruhi tekanan darah. Pastikan untuk minum air yang cukup setiap hari.
Merokok dan alkohol dapat meningkatkan risiko preeklamsia. Jika merokok atau mengonsumsi alkohol, hentikan segera.
Nah, itu dia Moms bahaya masalah kehamilan darah tinggi dan cara mengatasinya.
Hati-hati ya, Moms!
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR