"Merasa sangat penting untuk pemeriksaan kesehatan sebelum menikah karena banyak kejadian perempuan yang akan menikah tetapi tidak siap hamil itu besar.
Jadi anemia di atas 20 persen. Belum lagi perempuan yang terlalu kurus. Inilah mereka yang kurang kalori atau protein.
Sedangkan mereka setelah menikah langsung hamil di tahun yang sama, hal ini cukup berkontribusi besar pada stunting.
Inilah pentingnya mereka yang mau nikah mengetahui status kesehatannya," jelas dr. Hasto Wardoyo.
dr. Hasto menegaskan bahwa keturunan setelahnya lah yang akan berdampak besar jika calon pengantin tidak melakukan tes kesehatan.
Lalu apa saja pemeriksaannya?
"Banyak ya, screening. Kalau perlu sampai kromosom atau genetiknya.
Tapi karena jumlah penduduk besar, dan pelosok desa susah mendapatkan akses, maka harapan saya minimal pemeriksaan HB (hemoglobin), juga pemeriksaan lengan atas, pemeriksaan tinggi badan, berat badan.
Sebetulnya dari 4 hal ini kita akan dapat banyak informasi dia akan menikah mengalami anemia, kurang protein, dia termasuk terlalu kurus.
Jika hamil maka akan sangat berpengaruh," lanjut dr. Hasto.
Lalu dimana calon pengantin bisa melakukan tes kesehatan?
Baca Juga: Perbedaan Alat Tes Kehamilan Murah dan Mahal, Apakah Berpengaruh pada Keakuratan?
"Kalau periksa HB, atau fisik lah dengan bidan terdekat saja bisa. Tidak mahal, tapi tergantung dari kebijakan pemerintah masing-masing ya kalau gratis.
Ada yang gratis, ada yang masih berbayar.
Yang perlu saya tekankan, pemeriksaan HB ini tidak mahal, tidak sampai Rp50 ribu.
Paling Rp5000 atau RpRp10.000. Kalau sampai Rp50.000 itu sudah mahal menurut saya," ungkap dr. Hasto.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR