Sebagai informasi, anatomi patologi sperma yang bagus itu memiliki kepala dan ekor seperti kecebong, tanpa kecacatan satupun.
Sebab, dr. Hasto menjelaskan bahwa tidak sedikit sperma yang memiliki kecacatan.
Diantaranya kepala sperma kecil, kepala sperma cacat, ekor sperma bercabang, kemudian sperma tidak bergerak lurus cepat tapi berkelok-kelok.
"Sehingga, (sperma) ternyata tidak bisa melakukan pembuahan," katanya.
Selain pemeriksaan analisa sperma, biasanya testis juga dilakukan pemeriksaan.
"Testis laki-laki yang normal itu harusnya dua. Kemudian normalnya, ukuran testis itu sebesar ibu jari orang dewasa atau lebih besar sedikit," ungkap dr. Hasto.
Akan tetapi, ada beberapa laki-laki yang hanya memiliki satu testis dan/atau berukuran kecil dari yang seharusnya.
"Ini juga sering menimbulkan hasil pemeriksaan sperma yang kurang optimal, karena testisnya kecil," jelasnya.
Bahkan, lanjut dr. Hasto, ada beberapa kasus dimana testis laki-laki memiliki varises atau dikenal dengan sebutan varikokel.
"Varikokel ini juga sering ditemukan dari USG testis," sebutnya.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR