Dyah Tari Agustini, M.Psi, Psikolog, AWPs®, QWP®, AEPP®, CFP®., Financial Planner at Finante yang menjadi narasumber dalam webinar NOVA bersama Sinarmas MSIG Life membagikan solusinya.
Dyah mengatakan ada 9 green flags yang bisa jadi pedoman untuk generasi sandwich agar bisa bebas. Apa saja?
1.Menerima diri sebagai generasi sandwich dan mengetahui bahwa kondisi ini bukan akhir dari segalanya dan bisa diubah.
2.Mengecek kesehatan keuangan dengan memeriksa neraca dan arus kas keuangan, pastikan positif alias pengeluaran lebih kecil dari pendapatan dan aset lebih banyak daripada utang.
3.Membuat budgeting dengan mengelompokan sumber penghasilan dan memilah pengeluaran jadi prioritas wajib, butuh, dan ingin.
4.Mengelola utang agar jangan sampai menghambat kesempatan menabung dan mencapai tujuan keuangan.
5.Memiliki dana darurat agar bisa membantu stabilitas keuangan dan melindungi tujuan keuangan jangka panjang dari kejadian tak terduga.
6.Memiliki proteksi untuk mitigasi risiko dengan memiliki asuransi, pasalnya asuransi membantu melindungi keuangan dan meringankan beban finansial dalam menghadapi risiko tak terduga.
Salah satu asuransi yang disarankan dimiliki adalah asuransi jiwa, apa manfaatnya?
“Manfaat asuransi jiwa bagi pengelolaan keuangan generasi sandwich ada empat. Mulai dari memberikan perlindungan finansial yang penting jika pencari nafkah utama tutup usia. Pengganti pendapatan yang hilang akibat pencari nafkah utama yang tutup usia. Mencegah keluarga dari beban utang yang berlebihan setelah kepergian pencari nafkah utama. Dan sebagai bentuk warisan yang diberikan kepada generasi selanjutnya. Jadi sangat penting,” jelas Dyah.
7.Membuat strategi investasi yang sesuai profil risiko.
8.Mengomunikasikan dengan keluarga kemampuan keuangan saat ini.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR