Nakita.id - Berhimpitan beberapa menit di dalam transportasi umum saja sudah bikin stres, apalagi terhimpit sebagai generasi sandwich.
Layaknya sandwich yang berlapis, generasi sandwich adalah orang di lapisan tengah yang harus terhimpit untuk memenuhi kebutuhan lapisan atas (orang tua) dan bawah (anak).
Meski saat ini kondisi menyerupai sandwich ini juga bisa menimpa mereka yang belum menikah, karena harus menanggung beban kebutuhan orang tua berbarengan dengan beban kebutuhan adik, keponakan, atau saudara lainnya.
Tak ayal, meski baru gajian rasanya uang sudah habis begitu saja, seakan cuma lewat karena habis untuk memenuhi kebutuhan banyak orang, bikin sakit kepala dan dompet merana.
Lalu bagaimana nasib masa depan keuangan para generasi sandwich ini?
Bisakah terbebas dari jerat generasi sandwich?
Menjawab keresahan ini, juga bertepatan dengan momen Road to Bulan Inklusi Keuangan (BIK), NOVA bekerjasama dengan Sinarmas MSIG Life mengadakan kelas khusus keuangan dalam bentuk webinar yang bertajuk “Green Flags Buat Generasi Sandwich: Pintar Atur Uang & Asuransi Jiwa Terjangkau.”
Diikuti oleh sekitar 200 peserta, webinar Nova bersama Sinarmas MSIG Life yang diselenggarakan pada Rabu, 27 September 2023 ini membahas pentingnya memiliki pemahaman dan kemampuan pengelolaan uang yang dibarengi dengan kepemilikan perlindungan finansial berupa asuransi jiwa, terutama bagi generasi sandwich.
Asal tahu saja, ada tiga hal yang jadi penyebab generasi sandwich, mulai dari minimnya pengetahuan dan perencanaan finansial jangka panjang, adanya budaya timbal balik kepada orang tua, hingga tuntutan sosial yang tinggi.
Bahkan, dari data Badan Pusat Statistik diketahui banyaknya generasi sandwich karena 90 persen masyarakat Indonesia tidak siap untuk pensiun.
Lantas, bagaimana cara keluar dari jerat generasi sandwich?
Baca Juga: Kuncinya Tetap Realistis, Begini Cara Mengatur Uang Rp500 Ribu Agar Cukup untuk Seminggu
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR