Kebiasaan minum, rutinitas harian, dan lingkungan juga dapat memengaruhi frekuensi kencing mereka.
Anak-anak yang lebih tua cenderung memiliki frekuensi kencing yang lebih mirip dengan orang dewasa, yaitu sekitar 6-8 kali sehari.
Namun, seperti pada tahap sebelumnya, variasi masih mungkin terjadi.
Warna kencing anak juga dapat bervariasi, tergantung pada asupan cairan, makanan, obat-obatan, dan faktor-faktor lain.
Namun, ada beberapa indikasi umum tentang warna kencing anak yang normal:
Warna kencing anak yang paling umum adalah kuning terang atau kuning pucat.
Ini menunjukkan bahwa anak cukup terhidrasi dan tidak ada masalah kesehatan yang signifikan.
Warna kuning yang lebih pekat juga masih bisa dianggap normal, terutama jika anak baru saja mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pigmen.
Kadang-kadang, anak-anak dapat memiliki sedikit darah dalam urin mereka yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Ini bisa terjadi akibat aktivitas fisik intens, tetapi perlu tetap diawasi dan, jika terjadi terus-menerus, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa makanan atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perubahan warna urin sementara.
Baca Juga: Berperan Sama Mengajari Anak Pipis Sendiri, Tips Toilet Training yang Bisa Dilakukan Moms dan Dads
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR