Nakita.id - Makeup adalah salah satu alat yang paling sering digunakan untuk meningkatkan penampilan.
Bagi banyak orang, makeup adalah bagian penting dari rutinitas kecantikan mereka.
Namun, dalam penggunaan makeup, terdapat beberapa alat yang tidak boleh dipakai bersama dengan orang lain.
Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan, serta menghindari penyebaran infeksi dan masalah kulit.
Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi alat makeup yang tidak sebaiknya dibagikan dengan orang lain.
1. Kuas Makeup
Kuas makeup adalah salah satu alat yang paling sering digunakan dalam aplikasi makeup.
Kuas ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda untuk berbagai tujuan, seperti pengaplikasian foundation, eyeshadow, blush, dan lainnya.
Namun, kuas makeup adalah salah satu alat yang paling mudah menjadi sarang bakteri dan kuman.
Menggunakan kuas makeup yang sama dengan orang lain dapat menyebabkan penyebaran kuman dan risiko infeksi kulit.
Kuman, minyak, dan sisa-sisa makeup dapat menempel pada bulu-bulu kuas, dan jika kuas digunakan oleh banyak orang, risiko kontaminasi akan meningkat.
Baca Juga: Kesalahan Pakai Makeup yang Bisa Sebabkan Jerawat, Salah Satunya Mengabaikan Kebersihan Alat
Oleh karena itu, penting untuk selalu membersihkan dan merawat kuas makeup secara teratur, serta tidak meminjamkan atau membagikannya dengan orang lain.
2. Alat Aplikasi Lipstik
Lipstik adalah produk makeup yang sering digunakan pada bibir untuk memberikan warna dan kelembaban.
Saat mengaplikasikan lipstik langsung dari batangan ke bibir, ada risiko penyebaran penyakit dan infeksi.
Bibir dapat memiliki luka kecil atau retakan yang tidak terlihat, dan jika Anda menggunakan lipstik yang sama dengan orang lain, Anda dapat menyebarkan kuman dan virus.
Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk menggunakan alat aplikasi lipstik yang bisa dicuci atau membersihkan batang lipstik sebelum menggunakan.
Anda juga dapat menggunakan aplikator sekali pakai atau menjalankan lipstik di punggung tangan Anda dan mengaplikasikannya dari sana.
3. Pengaplikator Mascara
Mascara adalah produk makeup yang digunakan untuk memberikan efek memanjang dan menebalkan bulu mata.
Pengaplikator mascara adalah salah satu alat yang paling mudah terkontaminasi.
Saat Anda mengaplikasikan mascara ke bulu mata, alat tersebut dapat terkena debu, minyak, dan bakteri dari mata Anda.
Baca Juga: Dampak Buruk yang Merugikan Jika Lupa Menghapus Makeup, Lebih dari Sekadar Jerawat
Berbagi pengaplikator mascara dengan orang lain dapat mengakibatkan risiko infeksi mata, terutama jika seseorang memiliki infeksi mata seperti konjungtivitis (mata merah).
Selain itu, berbagi pengaplikator mascara dapat menyebabkan penggumpalan dan perubahan tekstur mascara itu sendiri.
4. Pensil Alis dan Eyeliner
Pensil alis dan eyeliner adalah produk makeup yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengisi alis atau garis mata.
Seperti pengaplikator mascara, pensil alis dan eyeliner juga berisiko terkontaminasi oleh bakteri dan kotoran dari mata atau kulit.
Berbagi pensil alis atau eyeliner dengan orang lain dapat menyebabkan risiko infeksi mata atau kulit, terutama jika seseorang memiliki masalah seperti stye (bisul di sekitar mata) atau infeksi mata.
Untuk menjaga kebersihan alat-alat ini, sebaiknya selalu mengasah ujungnya sebelum digunakan untuk membersihkan permukaan dan menghindari penggunaan yang terlalu keras yang dapat merusak alat.
5. Sponge atau Beauty Blender
Sponge atau beauty blender adalah alat yang digunakan untuk mengaplikasikan foundation, concealer, atau produk cair lainnya pada wajah.
Alat ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman jika tidak dibersihkan dengan benar.
Menggunakan sponge yang sama dengan orang lain dapat berisiko menyebabkan penyebaran masalah kulit dan infeksi.
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Bekas Jerawat Merah dalam Semalam, Ini Rahasia Tampil Cantik Tanpa Makeup
Selalu pastikan untuk membersihkan sponge atau beauty blender dengan cermat setiap kali menggunakannya, dan jika memungkinkan, gunakan produk yang dapat dicuci atau ganti sponge secara teratur.
6. Gunting atau Pisau Alis
Beberapa orang menggunakan gunting atau pisau alis untuk merapikan alis mereka.
Alat-alat ini, meskipun tidak terlalu sering digunakan, tetap berpotensi menjadi sarang bakteri dan kuman jika tidak dibersihkan dengan baik.
Kontaminasi dari gunting atau pisau alis dapat mengakibatkan iritasi atau infeksi kulit di sekitar alis atau mata.
Pastikan untuk membersihkan dan merawat alat-alat ini dengan benar, dan hindari berbagi mereka dengan orang lain.
7. Kikir Kuku atau Buffer
Kikir kuku dan buffer digunakan untuk merapikan dan menghaluskan permukaan kuku. Meskipun ini bukan alat makeup, mereka sering digunakan dalam rutinitas perawatan kecantikan.
Berbagi kikir kuku atau buffer dengan orang lain dapat mengakibatkan penyebaran infeksi kuku, terutama jika ada luka kecil atau kulit yang terbuka di sekitar kuku.
Selalu pastikan untuk membersihkan alat-alat ini dengan benar setelah digunakan dan hindari berbagi mereka dengan orang lain.
8. Bedak atau Puff
Bedak atau puff adalah alat yang digunakan untuk mengaplikasikan bedak tabur pada wajah.
Seperti halnya sponge, alat ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman jika tidak dibersihkan dengan baik.
Meskipun risiko penyebaran infeksi mungkin lebih rendah daripada alat-aplikator lainnya, tetap penting untuk menjaga kebersihan bedak atau puff Anda dengan membersihkannya secara teratur.
Hindari berbagi puff dengan orang lain untuk menghindari risiko kontaminasi.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR