Dalam kasus stunting yang parah, anak-anak mungkin mengalami gangguan kesehatan gastrointestinal.
Misalnya seperti diare kronis atau masalah pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kehilangan nutrisi yang lebih lanjut.
Stunting juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan psikososial anak-anak.
Anak-anak yang merasa kurang sehat dan mengalami stigmatisme sosial.
Ini karena tubuh mereka yang lebih pendek dapat mengalami masalah mental, seperti kecemasan dan depresi.
Dampak stunting tidak hanya terbatas pada masa kanak-kanak.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki potensi perkembangan yang terhambat saat dewasa.
Mereka mungkin mengalami kesulitan mendapatkan pendidikan yang memadai dan memasuki pasar kerja.
Hingga akhirnya dapat mengurangi produktivitas mereka dalam kehidupan dewasa.
Stunting juga merupakan beban sosial dan ekonomi bagi masyarakat dan negara.
Negara-negara dengan tingkat stunting yang tinggi cenderung mengalami masalah ekonomi yang lebih besar karena produktivitas yang rendah dan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Inilah Keterlibatan Keluarga dalam Merawat Anak Stunting Agar Tetap Sukses dan Sejahtera
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR