Anak-anak stunting juga berisiko mengalami masalah kesehatan lainnya seperti anemia, masalah pernapasan, dan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung di masa dewasa.
Kekurangan gizi dalam masa pertumbuhan mereka dapat mengakibatkan masalah tulang dan gigi yang serius, yang dapat berdampak pada mobilitas dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
2. Perkembangan Kognitif dan Intelektual
Selain dampak fisik, stunting juga memiliki dampak serius terhadap perkembangan kognitif dan intelektual anak-anak.
Kurangnya gizi selama masa pertumbuhan awal dapat menghambat perkembangan otak, yang berdampak pada kemampuan belajar dan berpikir.
Anak-anak stunting cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah daripada anak sehat sebaya mereka.
Masalah perkembangan kognitif ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam pencapaian akademis, kemampuan sosial, dan kemampuan berpikir kritis.
Anak-anak stunting mungkin menghadapi kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah, yang dapat berdampak pada masa depan pendidikan mereka dan peluang kerja di masa dewasa.
3. Pengembangan Ekonomi dan Sosial
Masalah stunting bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga masalah pembangunan sosial dan ekonomi.
Anak-anak yang tumbuh menjadi dewasa dengan stunting cenderung memiliki pendapatan yang lebih rendah di masa dewasa.
Baca Juga: Lebih Baik Mencegahnya! Ini Alasan Pentingnya Penyuluhan Tentang Stunting
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR