Dorong mereka untuk duduk dengan punggung lurus, bahu agak maju, dan kepala sedikit condong ke depan.
Periksa apakah ada benda-benda kecil atau makanan yang dapat menghalangi saluran napas anak.
Jika ada, coba untuk mengeluarkannya dengan lembut, tetapi jangan gunakan benda tumpul yang bisa melukai saluran napas lebih lanjut.
Jika anak memiliki inhaler yang diresepkan oleh dokter untuk kondisi seperti asma, bantu mereka menggunakan inhaler sesuai dengan petunjuk.
Ini bisa membantu memperlebar saluran napas dan mengurangi sesak nafas.
Minuman hangat seperti teh herbal tanpa kafein atau air hangat bisa membantu melembapkan saluran napas dan mengurangi iritasi.
Pastikan minuman tersebut tidak terlalu panas agar tidak membahayakan anak.
Menyalakan humidifier atau menciptakan kelembapan dalam ruangan dapat membantu memudahkan pernapasan anak.
Kelembapan membantu meredakan iritasi di saluran napas.
Jika tindakan pertolongan pertama di atas tidak berhasil dalam waktu singkat dan sesak nafas anak memburuk, segera hubungi layanan medis darurat atau bawa mereka ke rumah sakit.
Sesak nafas yang parah bisa menjadi tanda kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Baca Juga: Obat Sesak Nafas Karena Asam Lambung Naik di Apotek, Bisa Beli Tanpa Resep Dokter?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR