Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari minuman berkarbonasi tinggi selama kehamilan muda dan memilih minuman yang lebih sehat seperti air mineral, jus buah segar, atau air kelapa untuk menjaga hidrasi.
2. Kopi dan Minuman Bersirkulasi Tinggi Kafein
Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan beberapa minuman ringan.
Konsumsi kafein berlebihan selama kehamilan dapat berdampak negatif pada janin.
Kafein dapat menembus plasenta dan memengaruhi denyut jantung janin serta pertumbuhan sel-sel otaknya.
Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat berkontribusi pada risiko preeklamsia.
Dalam beberapa studi, konsumsi kafein yang tinggi selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.
Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan agar wanita hamil membatasi konsumsi kafein mereka.
Pedoman yang umumnya dianjurkan adalah tidak lebih dari 200-300 mg kafein per hari, yang setara dengan satu hingga dua cangkir kopi sedang.
Tetapi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda untuk menentukan seberapa banyak kafein yang aman selama kehamilan Anda.
3. Minuman Beralkohol
Baca Juga: Minuman Sehat yang Aman dan Baik Dikonsumsi untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR