Nakita.id - Sebelum mengambil keputusan, simak kekurangan dan kerugian KUR dari bank yang harus Moms tahu.
KUR atau Kredit Usaha Rakyat merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan UMKM.
Program ini disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Sasaran KUR adalah pelaku UMKM baik itu individu/perseorangan atau badan usaha/kelompok usaha.
Subsidi yang diberikan oleh pemerintah berupa bunga dan pola penjaminan.
Alhasil, agunan pokok KUR hanya berupa usaha atau objek yang dibiayai.
Dengan tawaran menarik ini, tentunya cukup banyak orang yang berpikir untuk mengajukan KUR ke bank.
Hanya saja, Moms harus tahu lebih dulu apa saja kekurangan dan kerugian menggunakan KUR dari bank.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah kekurangan dan kerugian KUR dari bank yang perlu Moms tahu.
Yuk simak!
Baca Juga: 4 Rekomendasi KUR Bank Himbara dengan Bunga Paling Rendah untuk Mengembangkan Usaha
1.Batasan Pinjaman Kecil
Pinjaman KUR di bank memiliki batasan maksimal pinjaman yang kecil.
Batasan pinjaman KUR hanya sekitar Rp500 juta saja.
Jumlah ini tidak cukup membiayai proyek bisnis yang lebih besar.
Batasan pinjaman yang kecil juga menjadi kendala bagi pengusaha yang ingin memperluas bisnis.
2. Tenor Pendek
Selain batasan pinjaman yang kecil, tenor KUR juga pendek.
Kebanyakan lembaga keuangan menetapkan jangka waktu pinjaman KUR antara 1-5 tahun saja.
Jangka waktu singkat ini bisa menjadi beban pengusaha.
Selain itu, ini juga dapat menjadi tekanan tersendiri bagi pengusaha.
3. Syarat Pembayaran Cicilan Ketat
Baca Juga: Bisa untuk Modal Usaha, Ini Tips Dapat Pinjaman dari KUR Tanpa Jaminan
Kekurangan selanjutnya adalah syarat pembayaran cicilan yang ketat.
Jika pengusaha tidak membayar cicilan tepat waktu, mereka bisa dikenakan denda tambahan.
Ini dapat memperburuk situasi keuangan pengusaha jika proyek belum mendapatkan keuntungan yang bagus dan stabil.
4. Terbatas pada UMKM
KUR hanya bisa digunakan oleh UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah.
Artinya, usaha yang berkembang dan melebihi atas penghasilan tidak memenuhi syarat mendapatkan pinjaman KUR.
Ini menjadi hambatan bagi pengusaha yang telah berhasil membangun bisnis besar.
5. Persaingan Ketat
Terakhir, pengajuan KUR sangat ketat.
Program ini sangat populer di kalangan pengusaha sehingga proses seleksinya cukup sulit.
Pengusaha harus bersaing dengan banyak orang untuk mendapatkan KUR.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar BRI KUR Secara Online 2022
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR