Nakita.id - Amigdala, yang juga dikenal sebagai amandel, adalah sepasang kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Namun, terkadang, amandel bisa mengalami masalah kesehatan yang serius, seperti peradangan berulang atau pembesaran yang signifikan, yang memicu rekomendasi untuk operasi pengangkatan amandel, yang dikenal sebagai amigdalectomy.
Meskipun operasi ini umum dilakukan, beberapa orang mungkin memilih untuk tidak menjalani operasi amandel.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya amandel tidak dioperasi dan alternatif perawatan yang mungkin menjadi pilihan.
Sebelum kita membahas bahaya amandel tidak dioperasi, mari kita pahami lebih dulu peran penting amandel dalam tubuh.
Amandel berperan dalam membantu melawan infeksi.
Mereka menangkap bakteri dan virus yang dapat masuk ke tubuh melalui saluran udara, membantu mencegah infeksi tenggorokan dan paru-paru.
Namun, terkadang amandel dapat mengalami masalah, seperti tonsilitis kronis atau pembesaran yang signifikan, yang memicu masalah kesehatan yang lebih serius.
Tidak menjalani operasi amandel saat ada indikasi medis tertentu dapat memiliki konsekuensi dan bahaya tertentu. Berikut beberapa bahayanya:
1. Infeksi Berulang
Salah satu alasan utama mengapa seseorang mungkin direkomendasikan untuk menjalani amigdalectomy adalah infeksi tonsil berulang atau tonsilitis kronis.
Baca Juga: Benarkah Terlalu Banyak Minum Es Bisa Sebabkan Radang Amandel? Ini Penjelasannya
Tonsilitis dapat sangat mengganggu dan menyakitkan.
Jika amandel tidak diangkat, infeksi tonsil berulang dapat terus terjadi, mengakibatkan rasa sakit yang kronis, abses tonsil, dan kebutuhan untuk mengonsumsi antibiotik berulang kali.
2. Gangguan Pernapasan
Pembesaran amandel yang signifikan, terutama pada anak-anak, dapat menghambat pernapasan normal.
Hal ini dapat menyebabkan masalah tidur, seperti sleep apnea (henti napas saat tidur), yang dapat memiliki dampak negatif pada kualitas tidur dan kesehatan umum.
3. Kesulitan Menelan
Pembesaran amandel yang signifikan juga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menelan dengan baik.
Ini dapat menyebabkan masalah nutrisi dan rasa sakit saat makan.
4. Peradangan Tonsil Kronis
Tonsilitis kronis dapat menyebabkan peradangan yang kronis di tenggorokan.
Ini dapat menjadi sumber rasa sakit, ketidaknyamanan, dan ketidakmampuan untuk berbicara atau makan dengan nyaman.
Baca Juga: Bukan Pakai Es, Ini Cara Mengobati Amandel yang Bengkak Tanpa Operasi
5. Penyakit Autoimun
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tonsilitis kronis dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit autoimun, seperti lupus.
6. Meningkatkan Risiko Komplikasi
Infeksi tonsil yang tidak diobati atau peradangan kronis dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti abses retrofaring, yang dapat membahayakan nyawa.
Dalam banyak kasus, amigdalectomy adalah pilihan pengobatan yang efektif dan dapat menghindari risiko dan bahaya yang terkait dengan masalah tonsil kronis atau pembesaran signifikan.
Namun, ada situasi di mana operasi amandel mungkin tidak dianjurkan atau diinginkan.
Beberapa orang mungkin ingin mencari alternatif perawatan sebelum memutuskan untuk menjalani operasi amandel.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Kisaran Biaya Operasi Amandel di Rumah Sakit Jakarta Terbaru 2023
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR