Sanitasi dan kebersihan yang buruk dapat menyebabkan anak terpapar kuman dan bakteri yang berbahaya.
Ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan mengakibatkan kehilangan berat badan yang berlebihan.
5. Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlemak tinggi, gula, dan makanan cepat saji, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.
Anak-anak yang makan makanan bergizi rendah dan tinggi gula atau lemak cenderung mengalami stunting.
6. Faktor Sosial dan Ekonomi
Kemiskinan, akses terbatas terhadap sumber daya kesehatan dan gizi, serta ketidaksetaraan sosial ekonomi dapat menjadi faktor-faktor yang menyebabkan stunting.
Keluarga yang kurang mampu seringkali tidak dapat membeli makanan bergizi yang cukup untuk anak-anak mereka.
7. Praktik Pemberian Makanan yang Salah
Praktik pemberian makanan yang salah oleh ibu atau pengasuh dapat berdampak buruk pada pertumbuhan anak.
Anak-anak yang diberi makan makanan padat energi tapi rendah nutrisi (misalnya, makanan ringan tinggi gula) mungkin mengalami stunting.
Baca Juga: Tak Hanya Mulai Hamil, Stunting juga Harus Dicegah Sebelum Kehamilan dengan Cara Ini
8. Tidak Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu hal penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit.
Jika si Kecil tidak imunisasi, maka anak akan mudah terkena penyakit dan infeksi berulang.
Kondisi tersebut bisa berpengaruh pada kesehatan anak dan memicu masalah pertumbuhan.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR