Terlalu banyak air (overwatering) atau terlalu sedikit air (underwatering) dapat mengakibatkan tanaman mengalami stres dan akhirnya layu.
Pergantian pot juga bisa mengubah kebutuhan tanaman akan air, dan Moms mungkin perlu menyesuaikan jadwal penyiraman.
Pastikan untuk mengikuti jadwal penyiraman yang sesuai untuk jenis tanaman yang Moms miliki. Perhatikan tanda-tanda kelebihan atau kekurangan air seperti tanah yang terlalu basah atau terlalu kering.
Jika tidak yakin, periksa akar tanaman untuk melihat apakah mereka dalam keadaan baik atau butuh lebih banyak air.
Pemindahan tanaman juga dapat meningkatkan risiko serangan hama atau penyakit. Tanaman yang stres akibat pemindahan pot menjadi lebih rentan terhadap serangan organisme patogen.
Ini dapat mengakibatkan daun layu, kemerahan, atau bahkan kerusakan yang lebih serius.
Perhatikan tanda-tanda penyakit atau serangan hama pada tanaman. Jika mendeteksi masalah ini, segera ambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ini mungkin melibatkan penggunaan pestisida alami, pemangkasan bagian tanaman yang terinfeksi, atau bahkan mengisolasi tanaman yang sakit dari yang sehat.
Mengatasi tanaman yang layu setelah pemindahan pot memerlukan kesabaran dan perhatian yang cermat.
Pahami bahwa perubahan lingkungan bisa menjadi perubahan stres bagi tanaman, dan berikan mereka waktu untuk beradaptasi.
Dengan perawatan yang tepat, Moms dapat membantu tanaman pulih dari stres pemindahan dan kembali tumbuh dengan sehat di pot baru mereka.
Baca Juga: Benarkah Tanaman Lidah Mertua Bisa Membawa Rezeki? Ini Faktanya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR