Nakita.id - Ketika hamil, Moms mungkin bertanya-tanya bisakah stretch mark menghilang setelah melahirkan?
Ketika hamil, tubuh banyak mengalami perubahan.
Selain bertambahnya berat badan, salah satu perubahan yang paling umum dan sering dikhawatirkan adalah stretch mark.
Stretch mark adalah garis-garis merah, ungu, atau putih yang muncul pada kulit sebagai hasil dari meregangnya jaringan kulit selama masa kehamilan.
Melansir dari berbagai sumber, stretch mark atau striae gravidarum adalah lesi kulit yang tampak seperti garis-garis tipis yang biasanya muncul pada perut, pinggul, payudara, paha, dan bokong.
Mereka dapat bervariasi dalam warna, mulai dari merah muda hingga ungu, dan akhirnya menjadi lebih terang seperti putih perak.
Stretch mark muncul ketika kulit meregang secara tiba-tiba karena pertambahan berat badan yang cepat, yang sering terjadi selama kehamilan.
Proses ini merusak serat kolagen dan elastin dalam lapisan tengah kulit, menyebabkan penampilan garis-garis ini.
Usut punya usut, stretch mark yang sudah muncul pada kulit tidak akan sepenuhnya menghilang dengan sendirinya.
Stretch mark adalah bentuk kerusakan permanen pada kolagen dan elastin kulit, dan meskipun mereka bisa memudar seiring waktu, mereka biasanya tetap ada dalam bentuk yang lebih ringan.
Jadi, menghilangkan stretch mark harus dilakukan dengan perawatan agar kondisi kulit pulih dengan baik.
Baca Juga: Tak Kalah Ampuh dari Pakai Krim, Begini Cara Mengatasi Stretch Mark di Paha Saat Hamil secara Alami
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR