Nakita.id - Kenali perbedaan anak stunting dan pendek genetik agar kalian tidak salah sangka. Yuk simak!
Ketika berbicara tentang pertumbuhan fisik anak-anak, seringkali kita berhadapan dengan dua konsep yang mungkin tampak serupa, yaitu stunting dan pendek genetik.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal penyebab, pengukuran, dan dampaknya terhadap anak-anak.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah perbedaan antara stunting dan pendek genetik agar kita dapat lebih memahami isu-isu ini secara lebih baik.
Stunting, atau kekerdilan, adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan karena kekurangan nutrisi yang berlarut-larut.
Kondisi ini biasanya terjadi selama tahun-tahun pertumbuhan awal mereka.
Stunting adalah masalah yang serius dan berpotensi merusak kesehatan dan perkembangan anak.
Beberapa poin penting tentang stunting adalah:
1. Penyebab Stunting
Penyebab stunting utama adalah kurangnya gizi yang memadai selama tahun-tahun pertumbuhan awal anak.
Kekurangan nutrisi seperti protein, zat besi, vitamin, dan mineral dapat menghambat pertumbuhan anak dan perkembangan otaknya.
Selain itu, faktor-faktor seperti sanitasi yang buruk, penyakit infeksi, dan ketidakmampuan anak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup juga dapat menyebabkan stunting.
2. Pengukuran Stunting
Stunting biasanya diukur dengan membandingkan tinggi badan anak dengan standar pertumbuhan yang sesuai dengan usianya.
Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak sebaya mereka yang tumbuh dengan kondisi gizi yang baik.
3. Dampak Stunting
Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit infeksi, perkembangan fisik dan mental yang terhambat, serta penurunan produktivitas di masa dewasa.
4. Pencegahan dan Penanganan
Pencegahan stunting melibatkan asupan gizi yang memadai selama kehamilan, menyusui, dan pertumbuhan awal anak.
Selain itu, penyediaan akses yang baik terhadap air bersih dan sanitasi yang baik juga berperan penting dalam mencegah stunting.
Jika seorang anak sudah mengalami stunting, upaya perawatan dan pemulihan gizi perlu dilakukan dengan bimbingan dari profesional kesehatan.
Baca Juga: Pemicu Stunting dari Rumah, Berbagai Masalah Penyebab Anak Gagal Tumbuh dan Cara Mengatasinya
Pendek genetik, atau disebut juga pendek keluarga, adalah kondisi di mana seseorang memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada yang diharapkan berdasarkan faktor genetik dan warisan keluarganya.
Ini adalah kondisi yang seringkali ditentukan oleh genetika dan dipengaruhi oleh tinggi badan orang tua, kakek-nenek, dan leluhur lainnya dalam garis keturunan.
Beberapa poin penting tentang pendek genetik adalah:
1. Penyebab Pendek Genetik
Pendek genetik adalah hasil dari faktor genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Jika anggota keluarga memiliki riwayat tinggi badan yang pendek, kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan memiliki tinggi badan yang lebih pendek.
2. Pengukuran Pendek Genetik
Tinggi badan seseorang yang dipengaruhi oleh faktor genetik diukur dengan membandingkannya dengan tinggi badan keluarganya.
Ini adalah cara utama untuk menentukan apakah seseorang mengalami pendek genetik.
3. Dampak Pendek Genetik
Pendek genetik biasanya tidak memiliki dampak kesehatan yang serius, karena ini adalah kondisi yang ditentukan oleh faktor genetik.
Baca Juga: Peran Posyandu dalam Stunting, Mencegah Tumbuh Kembang SI Kecil Terganggu
Namun, pendek genetik dapat memengaruhi perkembangan sosial dan psikologis seseorang, terutama jika mereka merasa terdiskriminasi atau merasa kurang percaya diri karena tinggi badan mereka.
4. Tidak Dapat Dicegah atau Diobati
Pendek genetik adalah hasil dari faktor genetik, dan tidak dapat dicegah atau diobati dengan perubahan pola makan atau perawatan kesehatan.
Seseorang akan tetap pendek genetik sepanjang hidupnya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR