Nakita.id - Apa saja syarat pemeriksaan calon pengantin di Puskesmas? Ini yang perlu calon pasutri ketahui!
Mempersiapkan pernikahan tidak hanya dilakukan denga menyewa gedung atau catering.
Ada hal yang tidak kalah penting bagi calon pengantin.
Salah satunya adalah melakukan tes kesehatan pra-nikah.
Tujuan tes kesehatan pra-nikah dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Selain itu, ini membantu untuk mendeteksi penyakit menular yang diderita oleh calon pengantin.
Dengan melakukan tes kesehatan calon pengantin, pasutri bisa merencanakan kehamilan secara sehat.
Dan lagi, si Kecil akan tumbuh optimal serta terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Sebagai informasi, calon pengantin bisa melakukan tes kesehatan di Puskesmas.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah syarat yang harus dibawa ke Puskesmas bagi calon pengantin untuk melakukan tes kesehatan.
Yuk simak!
Baca Juga: Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi untuk Calon Pengantin Bersama BKKBN
Syarat pertama yang harus dibawa adalah surat keterangan dari KUA.
Surat keterangan ini didapatkan ketika calon pengantin mendaftarkan pernikahan mereka ke Kantor Urusan Agama.
Surat tersebut bisa didapatkan di wilayah KUA masing-masing.
Syarat kedua adalah membawa fotokopi KTP dan KTP asli.
Ini berguna untuk mengetahui data calon pengantin.
Syarat terakhir adalah membawa fotokopi KTP calon pasangan.
Setelah itu, calon pengantin tinggal datang ke Puskesmas untuk mendapatkan tes kesehatan.
Jika lolos skrining, maka calon pengantin akan mendapatkan Sertifikat Layak Kawin.
Sebagai informasi, pemeriksaan kesehatan calon pengantin ini tidak dipungkut biaya apapun.
Calon pengantin hanya perlu membawa syarat dan datang ke Puskesmas tanpa mengeluarkan biaya.
Nah, berikut ini adalah sejumlah tes kesehatan yang akan didapatkan calon pengantin ketika di Puskesmas.
Baca Juga: Pentingnya Cek Kesehatan Calon Pengantin di Puskesmas, Ini Manfaat yang Bisa Didapatkan
1. Pemeriksaan darah
2. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus
3. Tes urine
4. Pemeriksaan kadar gula darah
5. Tes penyakit menular
6. Pemeriksaan organ reproduksi
7. Tes TORCH
Bagi yang belum tahu, tes TORCH dilakukan untuk mengetahui jenis penyakit yang dipicu oleh toksoplasma, rubella atau herpes.
Penularan bisa terjadi karena konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan feses hewan.
Tes ini dilakukan untuk menghindari keguguran atau kelahiran prematur.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Sangat Penting bagi Catin, Ini Kata Kepala BKKBN
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR