Perimenopause adalah masa transisi menuju menopause. Selama periode ini, perubahan hormon dapat menyebabkan haid tidak teratur, termasuk haid 2 kali dalam sebulan.
Infeksi panggul atau penyakit menular seksual tertentu dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan mengganggu siklus menstruasi.
PCOS adalah kondisi di mana ovarium menghasilkan terlalu banyak hormon androgen, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan haid tidak teratur.
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri dan perdarahan tidak teratur.
Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana janin tidak berkembang di dalam rahim tetapi di luar rahim. Ini dapat menghasilkan perdarahan yang sering disalahartikan sebagai haid.
Jika Moms mengalami haid 2 kali dalam sebulan atau mengalami gangguan siklus menstruasi yang tidak normal, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.
Penanganan akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya, dan mungkin melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan, atau tindakan medis lainnya.
Menyadari perubahan dalam siklus menstruasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. Ingatlah bahwa haid yang teratur adalah indikator kesehatan, dan ketidaknormalan dalam siklus menstruasi sebaiknya tidak diabaikan.
Dengan bantuan dokter, Moms dapat menentukan penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang sesuai agar siklus menstruasi kembali normal. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Moms mengalami masalah ini.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Kapan Kembali Haid Setelah Melahirkan? Ini 6 Hal yang Wajib Ibu Tahu
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR