Nakita.id - Alergi makanan adalah masalah umum yang dapat memengaruhi orang dari segala usia, termasuk bayi.
Salah satu alergen potensial yang umum adalah telur. Bayi yang alergi terhadap telur mungkin mengalami reaksi alergi yang bervariasi dari ringan hingga serius setelah mengonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur.
Penting untuk memahami ciri-ciri alergi telur pada bayi sehingga tindakan yang sesuai dapat diambil untuk melindungi kesehatan mereka.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan ciri-ciri utama yang dapat membantu Anda mengenali alergi telur pada bayi.
1. Ruam Kulit
Salah satu ciri-ciri alergi telur yang paling umum adalah munculnya ruam kulit pada bayi.
Ruam ini dapat berupa bintik-bintik merah atau bercak di kulit bayi, dan seringkali disertai dengan gatal.
Ruam biasanya muncul dalam waktu beberapa jam setelah bayi mengonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur. Ruam ini dapat terjadi di wajah, leher, perut, atau bagian lain dari tubuh bayi.
2. Pembengkakan pada Wajah dan Bibir
Reaksi alergi telur pada bayi juga dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah dan bibir mereka.
Pembengkakan ini biasanya disertai dengan ruam kulit dan dapat terlihat sebagai perubahan nyata dalam penampilan bayi.
Baca Juga: Ruam Kulit Pada Bayi karena Alergi, Ini Cara Mudah Mengatasinya
Ini adalah reaksi yang jelas terhadap paparan telur dan memerlukan perhatian medis segera.
3. Gangguan Pencernaan
Bayi dengan alergi telur dapat mengalami gangguan pencernaan seperti muntah, diare, atau kram perut setelah mengonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur.
Gangguan pencernaan ini mungkin disertai dengan ketidaknyamanan dan iritasi bagi bayi.
4. Muntah dan Kebotakan
Reaksi alergi telur pada bayi juga bisa menyebabkan muntah dan kebotakan.
Ini adalah tanda-tanda gangguan pencernaan yang dapat terjadi dalam waktu singkat setelah bayi mengonsumsi telur.
Muntah yang berulang atau hebat bisa menjadi tanda bahaya, dan perlu segera mendapatkan perhatian medis.
5. Kesulitan Bernapas
Alergi telur yang parah pada bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas, yang biasanya merupakan gejala serius.
Ini bisa berupa sesak napas, mengi (suara mengi saat bernapas), atau pernapasan cepat.
Baca Juga: Kenali Beberapa Tanda Bayi Mengalami Alergi, Juga Beberapa Jenisnya di Sini
Kesulitan bernapas merupakan tanda bahwa bayi mengalami reaksi alergi yang parah dan memerlukan pertolongan medis segera.
6. Gatal-gatal dan Mata Berair
Bayi dengan alergi telur sering mengalami gatal-gatal, terutama di sekitar mulut atau leher.
Gatal-gatal ini bisa sangat mengganggu dan membuat bayi menjadi rewel. Selain itu, mereka mungkin juga memiliki mata berair atau merah.
7. Mual dan Nafsu Makan Berkurang
Reaksi alergi telur pada bayi bisa menyebabkan mual dan penurunan nafsu makan. Bayi mungkin menolak makanan atau susu karena merasa tidak nyaman akibat alergi.
Ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bayi, sehingga perlu mendapatkan perhatian medis.
8. Anafilaksis (Reaksi Alergi yang Parah)
Meskipun jarang terjadi pada bayi, namun alergi telur bisa menyebabkan anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi yang sangat parah dan bahkan mengancam jiwa.
Gejala anafilaksis meliputi sesak napas yang parah, penurunan tekanan darah, pusing, dan kehilangan kesadaran. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Alergi yang Aman, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR