4. Gangguan Hormon
Stunting dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon yang mengontrol perkembangan dan pelepasan telur (ovulasi) pada wanita atau produksi sperma pada pria mungkin terpengaruh oleh kondisi stunting.
5. Gangguan Ovulasi
Wanita yang mengalami stunting mungkin mengalami gangguan ovulasi, yang dapat menyulitkan proses pembuahan.
6. Risiko Kehamilan Berisiko Tinggi
Karena stunting dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan perkembangan organ reproduksi, wanita yang mengalami stunting mungkin memiliki risiko kehamilan berisiko tinggi, seperti keguguran atau bayi lahir prematur.
Pencegahan stunting sangat penting, terutama selama periode 1.000 hari pertama kehidupan. Cara-cara untuk mencegah stunting meliputi:
- Asupan gizi yang cukup selama kehamilan.
- Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.
- Makanan bergizi untuk anak setelah enam bulan usia.
- Perawatan kesehatan dan gizi yang baik selama masa kanak-kanak.
Baca Juga: Cara Melakukan Stimulasi untuk Bayi Stunting untuk Mendorong Tumbuh Kembangnya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR