Nakita.id - Mata juling pada anak adalah kondisi yang dapat memunculkan keprihatinan pada orangtua.
Mata juling, atau strabismus, terjadi ketika mata anak tidak sejajar, yaitu mata satu mengarah ke satu arah sementara mata yang lain mengarah ke arah yang berbeda.
Hal ini bisa terjadi secara terus-menerus atau sesekali, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab mata juling pada anak dan memberikan panduan mengenai cara mengatasi masalah ini.
Mata juling pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan seringkali merupakan kombinasi dari beberapa penyebab. Beberapa penyebab umum meliputi:
1. Kelainan Mata: Gangguan mata, seperti miopi, hipermetropi, atau astigmatisme, bisa menyebabkan mata juling jika tidak diperbaiki atau dikelola dengan baik.
2. Kelainan Otot Mata: Kelainan otot mata bisa membuat mata tidak sejajar. Otot-otot yang mengontrol gerakan mata tidak bekerja secara koordinatif.
3. Faktor Genetik: Mata juling dapat bersifat genetik, yang berarti anak memiliki risiko lebih tinggi jika ada riwayat keluarga dengan masalah serupa.
4. Prematuritas: Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami mata juling karena sistem penglihatannya belum sepenuhnya berkembang.
5. Trauma atau Cedera pada Mata: Trauma fisik pada mata atau kepala, seperti benturan keras, dapat menyebabkan mata juling.
6. Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis, seperti sindrom Down, dapat berhubungan dengan mata juling.
Baca Juga: Mata Malas Akibat Mata Juling Berisiko Gangguan Fungsi Penglihatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR