Nakita.id - Ada banyak mitos seputar menyusui yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah keyakinan bahwa ibu menyusui sebaiknya tidak keluar rumah pada malam hari.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mitos ini dan menjelaskan mengapa sebagian besar waktu, ibu menyusui dapat dengan aman keluar rumah pada malam hari.
Mitos tentang Ibu Menyusui dan Keluar Malam Hari:
Sejumlah mitos seputar ibu menyusui dan malam hari melibatkan kepercayaan bahwa menyusui pada malam hari dapat merugikan bayi.
Beberapa alasan yang mungkin diberikan adalah:
1. Susu Malam Lebih Kental
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa susu yang diproduksi oleh ibu pada malam hari lebih kental dan kurang bergizi.
2. Matahari Tidak Ada
Orang-orang percaya bahwa sinar matahari yang tidak ada pada malam hari membuat susu ibu kurang berkualitas.
3. Bayi Tidak Akan Tidur
Ada anggapan bahwa jika bayi menyusu pada malam hari, mereka mungkin terjaga lebih sering dan sulit tidur.
Baca Juga: 7 Fakta Dibalik Mitos Ibu Menyusui, Payudara Kempes Berarti ASI Kosong, Moms Wajib Baca
Fakta seputar Menyusui pada Malam Hari:
1. Kualitas Susu
Kualitas susu ibu tidak dipengaruhi oleh waktu. Susu ibu menyusui selalu berkualitas dan kaya nutrisi, siang maupun malam.
2. Kebutuhan Nutrisi
Bayi membutuhkan nutrisi sepanjang waktu, termasuk pada malam hari. Menyusui pada malam hari adalah cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
3. Ritme Alami Bayi
Bayi biasanya memiliki ritme tidur dan bangun yang berbeda dari orang dewasa. Menyusui pada malam hari adalah bagian normal dari perawatan bayi.
Keuntungan Menyusui pada Malam Hari:
1. Hubungan Emosional: Menyusui pada malam hari dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
2. Tidur Lebih Nyenyak: Bayi yang menyusu pada malam hari mungkin tidur lebih nyenyak karena mereka terasa kenyang dan aman.
3. Pengaturan Produksi Susu: Menyusui pada malam hari membantu menjaga produksi susu ibu tetap stabil dan mengikuti kebutuhan bayi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Ibu Menyusui, Benarkah ASI yang Bening Itu Tidak Bergizi?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR