Saat belajar di Mekah dan Madinah, Syekh Abdus Samad semakin giat belajar.
Ia mempelajari dan menyerai ilmu yang belum dikuasai guna memperdalam pengetahuannya.
Meski demikian, beliau tidak melupakan negeri asalnya.
Syekh Abdus Samad tetap memberikan perhatian besar pada perkembangan sosial, politik, dan keagamaan di Nusantara Indonesia.
Beliau mengalami perubahan besar berkaitan dengan intelektualitas dan spiritual.
Capaian itu tidak terlepas dari semangat dan proses pencerahan yang diberikan para gurunya.
Beberapa gurunya yang masyhur dan berwibawa dalam proses tersebut, antara lain Muhammad bin Abdul Karim al-Sammani, Muhammad bin Sulayman al-Kurdi (Irak), dan Abdul al-Mun´im Damanhuri.
Selain itu, tercatat juga dalam sejarah bahwa beliau berguru juga kepada ulama besar yang lain, di antaranya Ibrahim al-Rais, Muhammad Murad, Muhammad al-Jawhari, dan Athaullah al-Mashri (Mesir).
Hasilnya tidak siasia, perjuangannya menuntut ilmu di Masjidil Haram dan tempat-tempat lainnya, mengangkat dirinya menjadi salah seorang ulama Nusantara yang disegani dan dihormati di kalangan ulama Arab, juga Nusantara Indonesia.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR