Madu tidak mengandung nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi, seperti protein, lemak, dan zat besi.
Memberikan madu pada bayi dapat menggantikan makanan penting dan menyebabkan kekurangan gizi.
5. Memicu Alergi Alergi
Madu juga bisa menjadi penyebab alergi pada bayi.
Meskipun kasus alergi terhadap madu tidak terlalu umum, risiko ini selalu ada.
Madu mengandung berbagai protein yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi yang sensitif terhadap salah satu komponen tersebut.
Gejala alergi dapat berupa ruam, gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas.
6. Risiko Kerusakan Gigi
Selain risiko botulisme, bayi yang diberi madu juga dapat mengalami kerusakan gigi.
Madu adalah sumber gula alami yang dapat merusak gigi jika diberikan terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan.
Bahkan bayi yang belum memiliki gigi tetap memiliki gusi yang dapat terkena kerusakan akibat gula dalam madu.
Baca Juga: Perawatan Alami Menghilangkan Bekas Jerawat, Kulit Wajah Kembali Mulus Tanpa Biaya Mahal
7. Madu Tidak Dibutuhkan untuk Bayi
Penting untuk diingat bahwa madu bukanlah makanan yang diperlukan oleh bayi.
ASI atau formula memberikan semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupan mereka.
Madu tidak menambahkan nilai gizi yang signifikan, dan risiko yang terkait dengannya melebihi manfaatnya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR