Perubahan pola tidur dan makan, seperti insomnia atau keinginan makan yang berlebihan, dapat terjadi.
Ibu mungkin merasa bersalah atau tidak berharga, bahkan jika mereka merawat bayi dengan baik.
Kecemasan yang berlebihan dan perasaan takut seringkali terkait dengan depresi postpartum.
Gangguan konsentrasi dan pengambilan keputusan yang sulit adalah gejala lainnya.
Depresi postpartum memerlukan perawatan medis dan dukungan yang lebih intensif.
Ini bisa melibatkan konseling, terapi obat, atau kombinasi keduanya.
Penting untuk mendiskusikan gejala depresi postpartum dengan penyedia perawatan kesehatan sehingga langkah-langkah pengobatan yang sesuai dapat diambil.
Baby blues dan depresi postpartum adalah dua kondisi emosional yang berbeda. Baby blues adalah reaksi alami terhadap perubahan fisik dan emosional pasca melahirkan dan umumnya bersifat sementara.
Depresi postpartum, di sisi lain, adalah gangguan mental yang serius yang memerlukan perhatian dan pengobatan medis.
Mengenali perbedaan antara keduanya penting agar ibu baru dapat mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat saat mereka menghadapi tantangan emosional pasca melahirkan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Sadar Kena Baby Blues Setelah Persalinan? Ini Terapi untuk Mengatasi Baby Blues
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR