Penggunaan deterjen yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan karat pada mesin cuci.
Beberapa deterjen mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak lapisan tahan karat pada mesin cuci.
Selain itu, jika deterjen tidak terbilas dengan baik selama siklus pencucian, residu deterjen dapat menumpuk dan menyebabkan korosi.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan untuk menggunakan deterjen yang direkomendasikan oleh produsen mesin cuci.
Selalu ikuti petunjuk penggunaan dan pastikan untuk memberikan bilasan ekstra jika diperlukan.
Ini akan membantu menjaga mesin cuci tetap bersih dan bebas dari karat.
4. Kualitas Air
Kualitas air yang digunakan untuk mencuci juga dapat berdampak pada mesin cuci.
Air yang mengandung tinggi mineral seperti besi dan kalsium dapat meninggalkan residu pada bagian dalam mesin cuci.
Seiring berjalannya waktu, residu ini dapat menyebabkan karat.
Jika Moms tinggal di daerah yang memiliki air berkualitas buruk, pertimbangkan untuk menggunakan perangkat penghilang mineral atau filter air untuk mengurangi kadar mineral dalam air. Ini akan membantu menjaga mesin cuci dalam kondisi terbaik.
Baca Juga: Berapa Bulan Sekali Harus Membersihkan Mesin Cuci? Ini Panduan Umum yang Wajib Diketahui
5. Tumpahan Bahan Kimia
Kecelakaan yang melibatkan tumpahan bahan kimia di sekitar mesin cuci juga dapat menjadi penyebab karat.
Bahan kimia seperti pemutih atau cairan pembersih lainnya dapat merusak lapisan tahan karat pada mesin.
Untuk menghindari masalah ini, selalu berhati-hati saat menggunakan produk kimia di sekitar mesin cuci.
Pastikan untuk membersihkan tumpahan segera dan hindari kontak yang berlebihan antara mesin cuci dan bahan kimia yang kuat.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR