"Jadi sebenarnya, ASI itu tidak sekadar keluar karena makanan.
Tapi juga, karena kondisi psikologis yang memang nyaman, sehat, dan sejahtera. Ada well-being," ujar Dr. Ade.
Dukungan yang ayah berikan kepada ibu menyusui tentu akan menjamin bahwa asupan nutrisi bayi dapat tercukupi dengan optimal.
Akan tetapi, apabila ayah tidak bisa diandalkan sama sekali, Dr. Ade yang juga adalah Dekan Fakultas Seni dan Ilmu Pengetahuan di Sampoerna University dapat memastikan ibu menyusui tidak merasa bahagia dan ASI tidak dapat keluar.
"Kalau ayahnya tidak bisa diandalkan, ayahnya harus dilayani dan ibu menjadi sangat lelah, itu bisa dijamin bahwa proses menyusui akan menjadi proses yang tidak nyaman. Dan otomatis tidak nyaman buat bayi," katanya menjelaskan.
"Jadi, dukungan utama dari ayah adalah dukunglah ibu menyusui dengan meringankan bebas tugas ibu, meringankan beban mentalnya yang membuat ibu merasa bahagia, didukung, juga dicintai.
Sehingga, otomatis ASI akan keluar dengan lancar bahkan bisa menghadapi masalah-masalah yang muncul ketika bayi tidak mau menyusu," pesannya.
Maka dari itu, sebagai pasangan yang baik, Dads bisa berikan dukungan yang penuh ketika Moms selama masa menyusui.
Bantu Moms juga dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, agar Moms merasa tidak terbebani di rumah.
Tak hanya itu, sebagai kepala keluarga, Dads juga bertanggung jawab #BerperanSama memperhatikan makanan yang dikonsumsi di keluarga.
Baca Juga: ASI Lancar dan Bayi Sehat karena Dads Berperan Sama Saat Moms Sedang Masa Menyusui, Ini Manfaatnya
Tips Melatih Anak Berjalan, Para Orangtua Wajib Coba Kalau Mau Sang Buah Hati Cepat Berjalan Sendiri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR