Peran sebagai ayah akan menguji kesabaran dan ketekunan.
Bayi mungkin tidak selalu tidur nyenyak, makan dengan baik, atau merasa senang, dan ini bisa memengaruhi tidur Dads dan rutinitas sehari-hari.
Belajarlah menjadi sabar dan fleksibel dalam menghadapi tantangan ini.
Sebagai ayah, Dads adalah teladan pertama bagi anak. Cobalah untuk menjadi contoh yang baik dalam segala hal, seperti perilaku, komunikasi, dan nilai-nilai.
Anak akan belajar banyak dari cara Dads berinteraksi dengan dunia sekitar.
Jangan hanya menjadi penonton dalam perawatan bayi Dads. Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan bayi, bermain bersamanya, membacakan cerita, dan menjalin ikatan emosional yang kuat.
Terakhir, ingatlah bahwa menjadi seorang ayah baru adalah perjalanan yang menantang, dan tidak ada yang sempurna.
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari teman, keluarga, atau profesional jika Dads merasa kesulitan.
Ini adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Mempersiapkan diri menjadi ayah baru yang baik adalah perjalanan yang luar biasa.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat, Dads akan mampu memberikan dukungan dan cinta yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Selamat mencoba, Dads!
Baca Juga: Bukan Cuma Sekadar Memperkuat Ikatan Keluarga, Ini 7 Manfaat Suami Istri Berperan Sama Mengasuh Anak
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR