3. Kemungkinan Tanda Stres
Situasi tertentu, seperti masalah dengan plasenta atau aliran darah, dapat menyebabkan stres pada janin.
Tanda-tanda stres janin dapat mencakup perubahan denyut jantung janin atau ketidakrutinan dalam gerakan janin.
4. Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Ketidaknyamanan atau masalah kesehatan ibu hamil seperti penyakit, tekanan darah tinggi, atau masalah lainnya dapat memengaruhi janin.
Terkadang, ibu hamil yang merasa tidak nyaman atau sakit dapat mengalami perubahan pola aktivitas janin.
5. Refleks Ibu Hamil
Gerakan, sentuhan, atau perubahan posisi ibu hamil dapat merangsang gerakan janin.
Janin dapat merespons dengan menggerakkan atau menendang lebih aktif.
6. Penurunan Aktivitas Saat Ibu Tidur
Ketika ibu hamil tidur, janin mungkin akan mengurangi aktivitasnya. Ini adalah hal yang normal.
Baca Juga: Kapan Janin Bisa Terlihat di USG? Ini Tahapan Penting dalam Perkembangan Kehamilan
Namun, jika ibu hamil merasa janin lebih tenang atau tidak aktif dalam jangka waktu yang panjang, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
7. Pemantauan Detak Jantung Janin
Dalam situasi tertentu, dokter dapat menggunakan alat pemantauan detak jantung janin (fetal monitor) untuk memonitor detak jantung janin.
Perubahan dalam detak jantung janin dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana janin merasa dan seberapa baik aliran darah ke janin berjalan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR