"Darahnya diambil, dikasih albumin dan globulin, lalu diperiksa juga apakah gambaran proteinnya sesuai atau tidak," terang dr. Ralph.
"(Serum protein electrophoresis) memang tidak murah tapi tidak terlalu mahal, sehingga bisa menjadi salah satu alat pemeriksaan darah yang bisa digunakan untuk skrining tersebut," lanjut dr. Ralph menjelaskan.
Meski begitu, dokter konsultasi hematologi dan onkologi ini sangat menyarankan untuk menyadari beberapa tanda dan gejala yang dialami.
Apabila Dads menyadari munculnya tanda dan gejala multiple myeloma, Dads bisa langsung ke dokter untuk dilakukan diagnosis.
Untuk diagnosis multiple myeloma biasanya meliputi pemeriksaan darah dan urine yang lengkap, pemindaian (foto Rontgen, MRI, CT scan, atau PET scan), hingga aspirasi sumsum tulang.
Selain itu, dr. Ralph juga menekankan agar para dokter juga sudah harus dibekali pengetahuan terkait cara mendiagnosis jenis kanker darah ini.
Menurutnya, multiple myeloma telah diklasifikasikan sebagai salah satu kanker yang paling sulit untuk didiagnosis, sehingga menyebabkan adanya keterlambatan dalam diagnosis.
Hal ini didukung oleh faktor-faktor, seperti tanda dan gejala yang tidak spesifik.
Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mendiagnosis adalah 108 hari.
Maka dari itulah, apabila Dads curiga dengan tanda dan gejala multiple myeloma yang sudah disebutkan sebelumnya, jangan sungkan untuk pergi berkonsultasi dengan dokter.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Dads.
Baca Juga: Digilai Sejuta Umat, Makanan dan Minuman Ini Justru Tingkatkan Risiko Terkena Leukimia, Apa Saja?
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR