Nakita.id – Memasuki bulan November, musim hujan mulai melanda Indonesia.
Meski membawa kesejukan setelah musim kemarau, Moms juga perlu waspada akan risiko penyakitnya.
Ya, sejumlah penyakit dan masalah kesehatan tertentu dapat rentan terjadi selama musim hujan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan selama periode ini.
Wah, apa saja ya penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan dan tindakan pencegahan yang dapat diambil.
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang terutama aktif selama musim hujan.
Demam berdarah dapat menjadi kondisi yang serius dan bahkan mematikan jika tidak ditangani dengan cepat.
Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:
- Penggunaan kelambu
Baca Juga: Persiapan Musim Hujan, Ini 8 Tanaman yang Bisa Mencegah Banjir
- Penggunaan repelan nyamuk
- Menghindari penumpukan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk
Musim hujan sering kali disertai dengan suhu yang lebih rendah dan kelembapan yang tinggi, yang menciptakan lingkungan ideal untuk virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, seperti flu dan pilek.
Penting untuk menjaga kebersihan pribadi, sering mencuci tangan, dan hindari kerumunan jika Moms merasa tidak sehat.
Vaksinasi flu juga dapat membantu melindungi diri Moms.
Kondisi terkait air seperti diare sering kali lebih umum selama musim hujan karena risiko kontaminasi air minum dan makanan yang lebih tinggi.
Penting untuk hanya mengonsumsi air minum yang aman dan makanan yang telah dimasak dengan baik.
Pastikan untuk menjaga kebersihan tangan dan peralatan makan.
Kelembaban tinggi selama musim hujan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti panu dan kurap.
Menjaga kebersihan tubuh dan menjaga kulit tetap kering adalah tindakan pencegahan yang penting.
Leptospirosis adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri yang tersebar melalui air yang terkontaminasi oleh urine hewan.
Baca Juga: Diprediksi Mundur, BMKG Ungkap Alasan Musim Hujan 2023 Mundur ke November
Selama musim hujan, banjir dan genangan air dapat menjadi tempat penyebaran bakteri ini.
Hindari kontak langsung dengan air kotor dan pastikan untuk mencuci tubuh dengan bersih setelah terpapar.
Musim hujan juga sering kali menjadi musim flu musiman. Penting untuk mendapatkan vaksinasi flu jika Moms berisiko tinggi terkena flu.
Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan hindari berbagi barang pribadi seperti sikat gigi atau handuk.
Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang bisa tersebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Jaga kebersihan air minum dan makanan, dan pastikan untuk memasak makanan dengan baik.
Infeksi mata seperti konjungtivitis atau mata merah seringkali lebih umum selama musim hujan karena kontak dengan mata yang terkontaminasi oleh air hujan.
Hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor dan hindari berbagi handuk atau barang-barang pribadi dengan orang lain.
Musim hujan membawa manfaat seperti pendingin alami dan penyegar lingkungan, tetapi juga meningkatkan risiko beberapa penyakit.
Penting untuk menjaga kebersihan pribadi, menghindari tempat-tempat berisiko tinggi, dan mengikuti tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga selama musim hujan.
Jika mengalami gejala penyakit yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Simak 10 Cara Mengeringkan Pakaian dengan Cepat dan Mudah
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR