Nakita.id - Stunting adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika pertumbuhan fisik anak terhambat, terutama dalam hal tinggi badan.
Ini biasanya terjadi selama masa pertumbuhan awal anak, yang bisa dimulai sejak janin dalam kandungan hingga usia 2 tahun.
Meskipun faktor-faktor gizi, seperti asupan protein, vitamin, dan mineral, memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa gula langsung memicu stunting.
Namun, ada hubungan antara konsumsi gula berlebih dan dampak negatif pada kesehatan anak.
Melansir dari WebMD, berikut faktanya.
1. Protein
Asupan protein yang mencukupi penting untuk pertumbuhan linier dan perkembangan otak yang baik pada anak-anak. Kekurangan protein dalam diet anak dapat menyebabkan stunting.
2. Zat Gizi Mikro
Vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium, vitamin A, dan lainnya, diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Kekurangan zat gizi mikro ini dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
3. Gizi Seimbang
Diet yang seimbang dan beragam membantu memastikan bahwa anak mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang baik.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pencegah Anemia, Ini Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Mencegah Stunting pada Anak
Meskipun gula itu sendiri tidak secara langsung memicu stunting, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan anak:
1. Risiko Obesitas
Anak-anak yang mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama gula tambahan dalam makanan dan minuman olahraga, berisiko mengalami obesitas. Obesitas dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
2. Kesehatan Gigi yang Buruk
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan gigi. Gangguan kesehatan gigi dapat memengaruhi kemampuan anak untuk makan dengan nyaman dan mencerna makanan dengan baik.
3. Risiko Penyakit Metabolik
Konsumsi gula yang tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit metabolik, seperti diabetes tipe 2.
Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan gizi, lingkungan yang sehat, akses ke perawatan medis, dan faktor sosial ekonomi.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memastikan bahwa anak-anak menerima makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan yang baik.
Dalam mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, penting untuk membatasi konsumsi gula tambahan, makanan olahraga, dan minuman manis.
Sebaliknya, berikan anak makanan yang kaya akan protein, vitamin, mineral, dan serat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Baca Juga: Kapan Stunting Bisa Terjadi? Kenali Jawaban dan Penyebab Stunting pada Anak
BERITA POPULER: Ditemukan 2 Halaman Surat Saat Song Jae Rim Meninggal Dunia hingga Revand Narya Digugat Cerai karena Silent Treatment
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR