Sehingga akhirnya dapat menyebabkan manusia terjerumus ke sikap berlebihan sebagaimana penjelasan sebelumnya.
Lebih lanjut Rasul juga menyebutkan salah satu bahaya seseorang yang tidak berlaku zuhud, yaitu dapat dijangkiti penyakit wahn, sebagaimana sabda beliau:
“Dari Tsauban, ia berkata,”Rasulullah saw bersabda: “Hampirhampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk.”
Seorang laki-laki berkata, “Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?” beliau menjawab: “tidak, bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air.
Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian al-wahn.”
Seseorang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apa itu al-wahn?” beliau menjawab: “Cinta dunia dan
takut mati.” (H.R. Abu Dāwud)
Dalam Islam, cinta dunia bukan berarti meninggalkan harta duniawi.
Imam Ghazali dalam Kitab Ihya’ ‘Ulumudin menjelaskan bahwa zuhud bukan berarti meninggalkan harta duniawi.
Perilaku zuhud adalah seseorang mampu mendapatkan/menikmati dunia tanpa menjadikan dirinya hina, tanpa menjadikan nama baiknya buruk, tanpa mengalahkan kebutuhan rohani dan tanpa menjadikannya jauh dari Allah.
Baca Juga: Contoh-contoh Sikap Toleransi dalam Buku PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR