Nakita.id - Kurang gizi dan stunting adalah dua masalah gizi yang sering kali menjadi fokus perhatian di dunia kesehatan masyarakat, terutama dalam konteks pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Meskipun keduanya berkaitan dengan masalah gizi, mereka memiliki perbedaan yang penting.
Melansir dari berbagai sumber, berikut perbedaan antara kurang gizi dan stunting.
Mengutip dari WebMD, kurang gizi adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dalam diet mereka untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Ini bisa mencakup kekurangan kalori, protein, vitamin, mineral, atau zat gizi penting lainnya.
Kurang gizi dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
- Pola makan yang tidak seimbang atau tidak cukup.
- Keterbatasan akses ke makanan yang berkualitas.
- Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia.
- Kondisi medis yang mengganggu penyerapan nutrisi, seperti celiac disease atau penyakit Crohn.
Kurang gizi dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan berat badan, kelemahan, kerentanan terhadap penyakit, dan masalah perkembangan pada anak-anak.
Baca Juga: Benarkah Gula Bisa Menjadi Pemicu Terjadinya Stunting? Ini Faktanya
Melansir dari WHO, stunting, di sisi lain, adalah masalah pertumbuhan yang biasanya terjadi pada anak-anak. Stunting terjadi ketika anak tidak mencapai tinggi badan yang seharusnya sesuai dengan usianya.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kurang gizi kronis pada periode pertumbuhan awal, khususnya pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari konsepsi hingga usia dua tahun.
- Kurang gizi kronis, terutama defisiensi nutrisi esensial seperti protein, zat besi, vitamin A, dan asam folat.
- Infeksi yang sering dan berulang, seperti diare dan infeksi pernapasan.
- Faktor sosial dan ekonomi yang mempengaruhi akses terhadap makanan dan layanan kesehatan yang memadai.
Stunting dapat berdampak serius pada perkembangan anak, termasuk masalah perkembangan fisik dan mental.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kronis dan penurunan produktivitas di masa dewasa.
- Subjek: Kurang gizi dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, sedangkan stunting terutama terjadi pada anak-anak di masa pertumbuhan mereka.
- Fokus: Kurang gizi berkaitan dengan kurangnya nutrisi dalam diet secara umum, sementara stunting berkaitan dengan masalah pertumbuhan tinggi badan anak.
- Durasi: Kurang gizi dapat bersifat sementara atau jangka pendek, sementara stunting bersifat kronis dan lebih jangka panjang.
- Konsekuensi: Kurang gizi dapat memiliki berbagai konsekuensi kesehatan, sementara stunting terutama berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pencegah Anemia, Ini Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Mencegah Stunting pada Anak
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR