Nakita.id – Meski wajar terjadi, sakit telinga saat hamil tetap saja bisa mengganggu aktivitas.
Ya, sakit telinga saat hamil memang umumnya bukan kondisi yang serius, tapi penting untuk Moms memahami penyebabnya dan menemukan cara mengatasinya.
Dengan begitu, Moms bisa tetap nyaman dan tenang dalam menjalani kehamilan.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab sakit telinga saat hamil? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab sakit telinga saat hamil, yaitu:
Selama kehamilan, tubuh mengalami fluktuasi hormon yang signifikan.
Hal ini dapat memengaruhi saluran telinga dan menyebabkan peningkatan produksi lendir, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit atau sumbatan telinga.
Peningkatan kelembapan dan produksi lendir selama kehamilan dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung pertumbuhan bakteri atau jamur.
Infeksi saluran telinga dapat menyebabkan nyeri dan gangguan pendengaran.
Selama kehamilan, tekanan pada saluran telinga tengah dapat meningkat.
Ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, yang sering kali terasa sebagai rasa penuh atau tekanan pada telinga.
Baca Juga: Bahayakah Kulit Bentol-bentol Saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kondisi sinusitis yang umum selama kehamilan dapat menyebabkan rasa sakit di telinga. Peradangan pada sinus dapat mempengaruhi saluran telinga dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman.
Untuk mengatasi sakit telinga saat hamil, Moms bisa melakukan beberapa tips berikut ini.
Mengompres telinga dengan handuk hangat atau botol air panas dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi ketegangan pada saluran telinga.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu menjaga keseimbangan lendir dan mencegah sumbatan telinga.
Penggunaan cotton bud dapat mendorong kotoran lebih dalam ke telinga dan meningkatkan risiko iritasi atau infeksi.
Memberikan istirahat yang cukup untuk tubuh dapat membantu meningkatkan daya tahan dan mempercepat proses pemulihan.
Tetes telinga yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi kelembaban berlebih dan meredakan ketidaknyamanan.
Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan saran pengobatan yang aman selama kehamilan.
Penting untuk diingat bahwa sebelum menggunakan obat atau melakukan perawatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan.
Pasalnya, beberapa obat atau tindakan tertentu mungkin tidak aman selama kehamilan.
Dengan perawatan yang tepat, sakit telinga saat hamil dapat diatasi tanpa membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tipes Saat Hamil dan Pencegahannya yang Bisa Dilakukan, Bumil Wajib Tahu!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR