Dorong komunikasi terbuka di antara adik dan kakak.
Ajarkan mereka untuk berbicara secara jujur tentang perasaan mereka dan mendengarkan satu sama lain.
Sertakan aturan dan batasan yang jelas dalam keluarga untuk menghindari ketidakjelasan yang dapat menciptakan konflik.
Jika konflik tidak dapat diatasi sendiri, minta bantuan dari orang tua atau wali yang dapat memediasi dan memberikan panduan.
Fasilitasi kegiatan bersama yang dapat memperkuat ikatan positif antara adik dan kakak. Ini dapat menciptakan kenangan baik dan meredakan ketegangan.
Ajarkan keterampilan manajemen emosi kepada adik dan kakak sehingga mereka dapat mengidentifikasi dan mengatasi emosi negatif dengan cara yang sehat.
Libatkan adik dan kakak dalam membuat kesepakatan bersama terkait hak, tanggung jawab, dan kebijakan di dalam keluarga.
Dorong kolaborasi di antara mereka, khususnya dalam hal-hal yang melibatkan kerjasama.
Ini dapat mengubah dinamika persaingan menjadi kerjasama positif.
Orang tua dapat memberikan bimbingan terkait bagaimana mengelola konflik dan membantu adik dan kakak memahami pentingnya hubungan mereka.
Tingkatkan apresiasi dan penguatan positif terhadap perilaku baik dan usaha untuk menyelesaikan konflik.
Ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif.
Berikan waktu khusus untuk adik dan kakak bersama-sama tanpa gangguan untuk memperkuat hubungan mereka di luar rutinitas sehari-hari.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR