2. Warna dan Konsistensi:
Warna: Normalnya, air ketuban berwarna bening atau sedikit berwarna kuning muda. Namun, jika air ketuban berwarna hijau, coklat, atau merah, ini dapat menjadi tanda adanya masalah dan perlu segera mendapat perhatian medis.
Konsistensi: Cairan air ketuban umumnya memiliki konsistensi yang agak mirip air, tidak terlalu kental atau berlendir.
Warna: Keputihan yang normal cenderung berwarna bening atau putih susu. Warna kekuningan juga bisa normal, tergantung pada fase siklus menstruasi.
Konsistensi: Konsistensi keputihan dapat bervariasi dari cair hingga lengket atau kental, dan ini bisa berubah sepanjang siklus menstruasi.
3. Waktu Muncul:
Air Ketuban
Waktu Muncul: Air ketuban biasanya pecah selama persalinan, menandai awal dari proses melahirkan.
Pengecualian dapat terjadi, seperti air ketuban pecah sebelum tanda-tanda persalinan lainnya muncul.
Baca Juga: Bahaya Air Ketuban Merembes, Ini Penyebab dan Tandanya, Jangan Sampai Terjadi!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR