Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, lanjut Vinsensius, juga akan berkomitmen mempromosikan acara ini melalui kanal-kanal yang dimiliki Kemenparekraf.
Promosi masif akan dilakukan H-7 Minahasa Wakefest 2023 oleh Kemenparekraf.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pun menjelaskan bahwa acara seperti Minahasa Wakefest 2023 dapat menjadi ajang promosi sport tourism, salah satu wisata minat khusus yang menjadi fokus Kemenparekraf.
“Kami melihat sports tourism sebagai fase baru pariwisata pasca Covid-19. Wisata jenis ini tumbuh sangat signifikan dengan total 20-30 persen dari seluruh traveller yang datang ke Indonesia adalah wisatawan minat khusus yang subsektornya adalah sports tourism. Justru masa depan dari pariwisata minat khusus ini secara berkelanjutan ada di sports tourism,” ujar Sandiaga.
Ketua Panitia Minahasa Wakefest 2023 Rio Dondokambey mengatakan bahwa gelaran tersebut akan menjadi sebuah acara yang komplet, tidak hanya mempromosikan olahraga wakeboard dan wakesurf.
Rio Dondokambey menjelaskan bahwa kepercayaan IWWF terhadap Kabupaten Minahasa sebagai tempat penyelenggaraan acara merupakan sebuah kehormatan tersendiri. Selain itu, hal tersebut menjadi peluang untuk wisata Minahasa lebih berkembang.
“Ini acara yang satu paket komplet. Acara sport-nya sukses, kami juga dapat mempromosikan wisata Minahasa. Kami memilih tema ‘Lake Tondano, Home for Everyone’ adalah karena selling point kami adalah budaya dan masyarakat Minahasa,” jelas Rio.
Ia mengatakan, manusia hidup untuk memanusiakan lainnya yang menjadi slogan Sulawesi Utara, khususnya Minahasa.
“Mari datang untuk menyaksikan kegiatan ini, nikmati persaudaraan dan keharmonisan masyarakat Sulawesi Utara. Apabila datang ke Sulawesi Utara di Bandara Sam Ratulangi itu sudah terlihat slogan masyarakat Minahasa, yakni ‘sitou timou, timou tou’ yang artinya manusia memanusiakan manusia lainnya,” tambah Rio.
Mempertandingkan beberapa kategori Minahasa Wakefest 2023 akan memperlombakan dua cabang olahraga air, yakni wakeboard dan wakesurfs. Menurut Rio Dondokambey, kedua olahraga air itu memang jarang diketahui oleh masyarakat awam, tetapi sebenarnya sudah digemari di Indonesia sejak lebih dari 20 tahun lalu. Bahkan, Indonesia memiliki atlet legendaris di dua cabang olahraga tersebut.
“Di Sulawesi Utara banyak pemain yang berperan mempopulerkan olahraga ini sebenarnya.
Memang, di beberapa wilayah lain belum familiar tetapi Sulawesi Utara sendiri menjadi pemain yang cukup legendaris di cabang olahraga ini,” kata Rio.
Ada perbedaan di antara wakeboard dan wakesurfs. Wakeboard adalah kombinasi dari waterskiing, snowboarding, dan surfing. Pada kompetisi, setiap rider wakeboard diperbolehkan untuk menunjukkan rutinitas manuver yang mereka pilih.
Penilaian akan ditekankan pada eksekusi, intensitas, dan komposisi. Rider diharapkan dapat menunjukkan manuver smooth, mengalir, dan dengan berbagai variasi trik. Semua harus dieksekusi dengan rapi dan setinggi mungkin dari permukaan air.
Sementara itu, wakesurfs adalah olahraga air di mana rider menaiki selancar. Namun, saat memulai berselancar rider berpegangan pada sebuah tali penarik yang dikaitkan pada perahu. Setelah papan seluncur naik ke permukaan air, mereka melepaskan tali penari tersebut dan bebas berselancar.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR