Skrining pendengaran dilakukan untuk mendeteksi gangguan pendengaran pada bayi.
Ini dapat melibatkan penggunaan perangkat yang mengirimkan sinyal suara dan mengukur respons dari telinga bayi.
3. Skrining Penglihatan
Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi masalah penglihatan pada bayi.
Tes dapat melibatkan pemaparan cahaya atau pengukuran respons mata terhadap stimulus visual.
4. Skrining Jantung
Skrining jantung dilakukan untuk mendeteksi cacat jantung atau masalah lain pada sistem kardiovaskular.
Pengujian ini dapat melibatkan pemeriksaan detak jantung atau pemindaian gambar jantung.
5. Skrining Metode Imunisasi
Beberapa penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi dapat menjadi bagian dari skrining bayi baru lahir.
Ini mencakup pemberian vaksin untuk mencegah penyakit tertentu.
Baca Juga: Peran Ibu dan Pentingnya Skrining Tumbuh Kembang Anak di Posyandu
6. Skrining Infeksi
Skrining infeksi dapat dilakukan melalui tes darah atau tes cairan tubuh lainnya untuk mendeteksi kemungkinan infeksi pada bayi baru lahir.
Deteksi dini infeksi dapat memungkinkan penanganan segera.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR